Sabtu, 16 Oktober 2010

The Way I Stand Up

Setiap saat aku berpikir ….menulis memang kegiatan yang paling jitu sebagai penyalur perasaan dan batin…
Aku menangis dengan ketidakhadiran pendengar yang baik…
Aku hanya bisa menyembunyikannya dari balik alphabet-alphabet berantakan.
Ketika semua merefleksikan aku diam seribu lisan,,,
Tapi aku bergerak dengan berjuta tulisan…*ceile…:-P

Saat ini kepala ku ingin pecah karena otak penuh dengan jeritan-jeritan kekhilafan diri
Emosi memuncak ku gunakan sebagai boomerang
Saat untuk tenang tiba dengan kerjasama yang tak terduga…dan sulit untuk awalnya…
Benar kata mbak win…”kepala ku sakit rasanya…ingin segera mengeluarkan kata-kata ini”
Dari balik monitor tetesan air mata menunggu,,,
Tak kuasa,,,,
Ketika jemari begitu lincah dan berakhir di titik finish…
Aku lega…aku bernafas kembali…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar