Jumat, 31 Desember 2010

Kekuatan Penulis ada di Bacaan


Assalamu’alaikum wr. wb.
Semoga kita semua dalam lindungan Allah dan senantiasa mendapat nikmat kesehatan, waktu dan tempat dari-Nya.
Bukan bersifat menggurui hanya saja memberi informasi siapa tau berguna bagi kita semua.

Ya, lagi-lagi tentang menulis. Atau membaca. Rasanya seperti jatuh cinta, tidak ada habis-habisnya diperbincangkan. Begitu juga saat ini, rasa ingin tahu dan ingin lebih dekat lagi saya pancarkan dengan membaca dan menulis. Lho?! Kok bisa seperti ini??? Suka menulis dan membaca maka pendekatannya juga menulis dan membaca. Dan begini kalau saya bilang “suka menulis maka membaca, jika suka membaca lebih baik lagi diiringi menulis”.

Siang ini lihat schedule tidak terlalu padat, rasanya tidak ada alasan untuk tidak membaca barang dua lembar, tiga lembar, atau berlembar-lembar buku berjilid sampul biru terong ada list merah diatasnya , ada satu kata bercetak tebal, capital, dan eksotis (menurutku) yaitu MAKNA. Secara lengkap bertuliskan Mengikat Makna Update. Sedikit menganjurkan, anda bisa cari buku ini sebelum anda menyesal *hehehe lebay.

Mengikat makna disini adalah pemahaman membaca. Membaca tidak hanya sekedar memfungsikan panca indra tapi memfungsikan bos segala organ yaitu otak secara maksimal. Apalagi jika kita melakukan kegiatan menulis, satu tambahan yaitu mengikutsertakan pergerakan anggota tubuh tangan.

Menulis haruslah ada bentuk objek yang kita ceritakan atau disebut topik cerita, ide pokok dll. Menulis membutuhkan membaca, dan yang perlu diketahui membaca ada dua jenis, yang pertama lisan atau sesuatu yang tak telihat bentuknya seperti keadaan, kondisi. Sedangkan yang kedua adalah tulisan atau sesuatu yang terlihat bentuknya dalam bentuk buku, surat kabar, majalah. Biasanya kondisi dan keadaan itu menulis tentang kegiatan sehari-hari, ini dapat diterapkan dalam buku harian. Dan membaca tulisan seperti artikel, karya ilmiah, berita, karya fiksi ini dapat mengasah kemampuan teknik dan gaya menulis kita, selain itu menambah pengetahuan.

Liaht saja karya pak Hernowo, Bambang Trim, Radinal Mukhtar kebanyakn bersifat serius dan menggigit. Mbak Asma Nadia, Habiburrahman El Shirazy, Andrea Hirata tulisannya santai serius. Raditya Dika, Dewi Rieka dengan maha dodol mereka yang gak kebayang gokilnya. Macam-macam gaya penulisannya dan macam-macam pula bahan kajiannya. Jadi banyak yang bisa kita ambil dari kegiatan membaca, hitung-hitung disini lah belajar teknik menulisnya. Dan satu lagi JK. Rowling dengan selera novel yang imajinasinya kelewat batas….LIKE ^_^.

Pak Hernowo bilang “bahan bacaan itu adalah alat ampuh untuk menggerakkan pikiran” . bang Radinal juga mengatakan tulislah apa yang kamu pikirkan bukan memikirkan apa yang kamu tulis.
Maka teruslah membaca jika ingin menulis. Membaca apa saja yang bisa ditulis. Begitu juga dengan menulis, menulislah apa saja yang kita baca. Makanya Allah memerintahkan manusia untuk “Iqra’” yang tidak lain dan tidak bukan untuk manusia itu sendiri.

Bagaimana, Anda tertarik untuk membaca lalu menulis…ouch, tentu saja, selamat mencoba.

Semoga bermanfaat.
Wassalam.

Kunci Menulis di Membaca


Assalamu’alaikum wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahim….Apa kabar sobat penulis sekalian? Harapan saya dalam keadaan baik-baik semuanya. Alhamdulillah saya juga dalam keadaan luar biasa.
Maaf nih sudah lama tidak menyapa sobat sekalian dengan informasi seputar suplemen menulis alias motivasi menulis. Yah, walaupun hanya sekedar retell tapi mudah-mudah bermanfaat.
Terhitung sudah beberapa minggu belakangan tidak publish note, tapi tenang saja untuk hari-hari ke depan insya Allah bisa konsisten dan kontinu menjalankan amanah om Hernowo alias mengikat makna yang kudu harus saya lakukan jika ingin terus mengasah kemampuan membaca dan menulis yang lebih intens. Tidak hanya amanah om hernowo yang saya ingat, tetapi penulis-penulis yang bukunya sering nangkring di list bahan bacaan saya. Selain itu ada teman-teman yang selalu memberi support untuk tetap menulis, salah satu teman saya itu adalah Fauzan, dan baiklah ini adalah awal dari pertandingan kami huahahahaha.
SIMAK ^_^
Ketika kita mulai membuka diri untuk menulis, hal yang terpenting adalah menulis. Sepertinya tidak ada tawaran bagi seseorang yang ingin menulis untuk tidak menulis. Saya selalu mendengar dan sudah lekat di kepala adalah kata-kata menulis, menulis, dan menulis. Jadi ingat untuk menjadi seorang penulis, maka menulislah. Susah untuk memulai sebuah tulisan? silahkan klik link berikut. (tampilkan catatan Tips Memulai Tulisan)

Nah, sudahkah anda mencoba menulis? Eits tapi tunggu dulu. Sebelum menulis, Anda pasti bertanya-tanya apa yang harus anda tulis. Well, disini lah peran membaca sangat diperlukan.
Untuk sesi ini Kunci Menulis di Membaca mendeskripsikan bahwa kegiatan menulis tidak bisa dipisahkan. Menulis dan membaca ibarat kedua mempelai yang saling melengkapi. Atau ibarat pintu dan kunci. Menulis adalah pintunya dan membaca adalah kuncinya.

Saat anda ingin memasuki dunia tulis menulis, maka terlebih dahulu ada pintu yang harus anda lewati, dan itu adalah kegiatan menulis. Saat ingin membuka pintu secara otomatis seseorang mencari kunci untuk dapat mengaktifkan lock, dan itu adalah membaca.

Ada sebuah kisah tentang seseorang yang sedang hobi-hobinya menulis. Begini:
Namanya fita. Dia mulai membuat note di fb, membuat blog, mengisi mailing list dan bebrapa kegiatan menulis yang bisa dipublish dan sekedar penyalur semalam suntuk seorang mahasiswi. Semuanya ya hanya sekedar curhatan. Tidak lebih kegiatan sehari-hari. Dan ini baik untuk mengasah kemampuan menulis dasar. Dan ini merupakan salah satu dari sekian banyak Mengapa Orang-Orang Menulis alias cara terbaik mengekspresikan diri. Namun akhir-akhir ini fita sering lama sekali di depan laptopnya. Bukan karena yang ditulisnya banyak sekali tetapi dia sering merasa kesulitan membuat kalimat pembuka tulisannya. Kadang-kadang, sudah oke sih, tapi begitu tulisannya terus memanjang dan dia kembali membaca kalimat pembukanaya, Fita pun cenderung memperaikiknya. Begitu seterusnya. Bahkan kadang tulisannya sudah jadi namun batal untuk di publish. Fita ingin sekali memcah masalah ini. Dia pun menulis permasalahannya ini di note. Tidak diasangka ada seorang temannya yang koment, “kunci menulis itu ada di memebca.” Fita kaget dan ingin tahu lebih tentang ini, dan meminta penjelasan pada rekannya ini “sebelum menulis, fokuslah membaca, karena bahn bacaan itu adalah alat ampuh untuk menggerakkan pikiran, tentunya membaca disini bermaksud memahaminya”. Fita pun mulai membaca, memahami bacaan dimulai dengan artikel-artikel, majalah, surat kabar. Kemudian menuliskan pemahamannnya wsssssecara bebas. Semakin lama melakukan kegiatan menuliskan pemahamannya itu, dia semakin sadar bahwa kegiatan menulisnya jadi lebih ringan dan lancar.

Sobat, inilah yang disebut Mengikat Makna. Suatu saat bagi pemula seperti kita ingin rasanya menuliskan suatu tulisan yang lebih berbobot, menggigit, dan tidak biasa, maka membaca lah carany. Dalam buku MMU, seperti dituliskan om Hernowo “kunci menulis itu bukan di penguasaan teknik menulis. Benar, menguasai teknik-teknik menulis sangatlah penting. Namun, untuk dapat menulis secara lancar kuncinya terletak pada apakah orang tersebut benar-benar punya kemauan dan kemampuan membaca atau tidak”.

Semoga bermanfaat.

CerMin: Emakku Sayang


Emak orang yang paling cerewet sejagad raya*bo'ongan memperLEBAY keadaan. Tapi emak orang yang paling perhatian*beneran gak dibuat-buat ^_^.
Sudah seminggu lebih aku ditemani emak setiap tidur malam. Seolah emak mengerti akhir-akhri ini aku butuh teman dan ingin diperhatikan.
Usiaku saat ini 19 tahun. Terhitung seminggu aku mulai menjadi seorang perempuan dengan usia 19 tahun. Padahal usiaku sangat tidak pantas jika harus tidur ditemani emak. Aku sendiri yang minta. Aku memang kesepian. Sudah berbulan-bulan jarang memeluk emak, karena aku sibuk sendiri dengan organisasi baruku. Untungnya emak mau memaklumi.

Aku sayang keluargaku. Aku sayang emak. Usahakan jangan pergi kuliah tanpa kecupan emak. Makanya aku heran mengapa banyak anak perempuan tidak akrab dengan emaknya. Mereka lebih meilih si Roy, Andre, Tio, dan Beni menjadi orang yang menemani mereka saat melakukan apapun. Bisa dibilang pacar.

Aku sayang emak. Tidak menunggu besok-besok, aku ingin buat emak bahagia mulai dari sekarang. Emak pantas mendapat kebahagiaan. Apalagi dari anak-anaknya yang sejak dalam kandungna mendapat kasih sayangnya. Aku tak suka melihat seorang anak yang di pikirannya hanya pacar-pacar-dan pacar. Mereka bilang, ‘enak punya pacar, ada yang perhatian ke kita ’. kalau Cuma itu yang ingin didapat, aku bisa ambil kesimpulan bahwa orang ini kekurangan kasih sayang, gak punya teman dan bernafsu besar. Huh, capedeeH.

Oh ya tapi diam-diam aku juga menaruh rasa ke seorang cowok. Ini memang tidak aku pungkiri tapi orang-orang di sekitar ku suka lebay dengan kondisi kasmaran mereka. Aku suka. Tapi aku gak lebay. Hehehe,,,pembelaan.
Tapi emak emang the best. Gak kan terganti dengan si Roy, Andre, Tio, atau Beni. Hidup EMAK!!! (loh kok?!)

Rabu, 29 Desember 2010

Unagku Sayang Uangku Melayang


Hari ini super amazing SEKALI, ya HARI INI….[Kamis, 07: 24]
Kehabisan uang gua…kembaliiin 20000 gua…dasar,,,gua yang teledor atau emang gak tau transakasi,,,
Ah…sukses gua gak megang uang besar sedikit pun..mendadak jadi miskin pagi-pagi buta.
Asli, pagi ini karena bapak gua pergi ke rumah kakek di Serbelawan, gua dan trio macan gak diantar ke sekolah. Mau naek angkot tapi jam dah nunjukkin 07: 10, kasian adik gua yang sma bisa telat nantinya. Akhirnya kami putuskan untuk naek BETOR (Becak Bermotor). Dan bodohnya gak pake nawar-nawar, kirain si abang dah tau harga pasaran….biasa 10 ribu…

Sebelum ngantar gua, singgah ke MAN dulu ngantar adik. Sebelum nyampe MAN gua nagih sumbangan dana untuk ongkos 5ribu aja. Eh ternyata dia gak ada uang kecil. 50 ribu. Uang aku Cuma 20 ribu [hebat gilak nih adik, kalah hemat gua]
[aduuuh jangan ganggu gua dulu dong.,,,lagi nulis nih..bisssing!!!] IKLAN
Aduuuuh gak ada uang kecil ntuk bayar si abang. Hanya ada 50 ribu dan 20 ribu. Biasanya 10 ribu doang. Gua sebenarnya agak takut juga nih kalau si abang ngirain kita bakal bayar 20 ribu. Bisa-bisa aku gak dapaet uang kembalian. Aaaahhhh hajar aja, beraniin diri ntar minta kembalian ma dia. Sebelum si adik turun, dia nawarin uang 50 ribunya ke gua dan biarin dia yang megang uang 20 ribunya. Karena kalau 50 ribu pasti dikembaliin sama si abang. Tapi karena gua yakin pasti dikembaliin, gua nolak 50 ribu si adik. Padahal kalau dipikir-pikir enak dipinjamin 50 ribu biar gua gak megang uang pas-pasan.
Si adik turun dan tinggal aku di BETOR bersama si abang. Terus menuju IAIN, aku bingung pasang aksi cara meminta kembalian. Kenapa tadi gak transaksi dulu,,,argh LEMAH kali poooon.
Kampus semakin dekat, gua juga belum ngedapatin 10 ribu yang mana tau ada nyelip-nyelip di tas gua. Biasanya gitu di kantong depan tiba-tiba ada uang 5 ribu lah, 10 ribu lah, kadang nyelip di kantong jaket,,,, dan suka mujur.
Si abang dah ngeliat kalau aku ypegang 20 ribu. Dan keliatan banget dia ngarep nih uang jatuh ditangannya, mulai dari perhatian gitu karena takut penumpangnya kena hujan, dianterin sampe parkir kampus dan di depan fakultas gua. Dasar!!! Padahal udah dari gerbang gua bilang “udah bang disini aja,, disini aja bang”, tapi dia malah terus-terus cari tempat yang tapat untuk nurunin aku.
Hoah,,,tidaaaaaaaaaaaakkk. 20 ribu gua!!!
Stop. Si abang menghentikan BETORnya. “disini dek” sambil kesenangan karena pagi-pagi dapet 20 ribu. Tangan gua gemetaran untuk ngasih nih 20 ribu. Bayangkan di domopet gua hanya 20 ribu dan uang 2 ribu dua lembar di kantong depan tas ku. Dan gua benar-benar gak tega untuk ngasih ni lemabr berwarna hijau ke tangan si abang.
Baiklah,,,gua mulai mengulurkan tangan bergenggamkan uang kertas 20 ribu. Si abang menyambut dan bilang “makasih ya dek” sambill masukin ke kantong celana blue jeansnya. Gua sengaja menunggu dengan melambatkan gerak memakai ransel. Tapi ternyata di cuek. HuaAA! Bye bye 20 ribu, sebenarnya banyak yang mau gua bayar dengan 20 ribu hari ini. Tapi mudah-mudah Mulkan datang untuk ganti uang aku yang udah dipake kemarin, aku harap ketemu nih anak. Biar ada pegangang, gila aja hanya sisa 2 ribu dua lembar di tangan.
[Pesan Moral: sebelum bepergian dengan BETOR ada baiknya transaksi dulu. Tanya berapa tarif sekali jalan. Dan jangan lupa sediakan uang pas sebelum keluar rumah, apalagi bepergian dengan angkutan umum ^_^]
[untuk gua: IKHLAS IKHLAS IKHLAS,,, ntar ada gantinya]


Selasa, 07 Desember 2010

Confused dibawa Focus


Pagi ini diwarnai dengan sunyinya sekret dan super duper berantakan. sebenarnya sudah hari-hari kujumpai sekret *rumah kedua setelah rumah beneran, berantakan seperti ini. tapi tenang karena gak berebutan ngeprint. pagi-pagi aku memang harus singgah unutk ngeprint lembaran brosur acara Jurnalisme Kampus senin depan sebelum para anggota mulai bergerak menjajahkan acara-acara kami.



Kucari brosur-brosur yang sudah terprint kemarin dan kucoba copy warna rangkap ntah berapa. sambil menungu printer kerja, niatnya mau beresin meja yang dipenuhi barang-barang ntah hasil operasi apa anak-anak dinamika, intinya benar-benar seperti kapal pecah gak karuan dan sarang jin buang anak kali ya.tapi niat tinggal niat, gitu negliat buku unik nan memikat gua jejingkrakan mau ngebacanya. akhirnya lupa punya niat baik dan berganti dengan membaca KAMBING JANTAN karya Raditya Dika. gua penasaran banget mau baca ni buku. sampulnya udah eye cathing buanget ditambah lagi poto radit yang sukses narsisnya.



Di lain alasan, salah seorang teman gua pernah bilang kalau gaya nulis gua pernah ada yang mirip tulisannya si KAMBING, gua mah gak percaya secara gua juga gak pernah baca karya si KAMBING. sejak hari itu juga gua penasaran, emangnya gimana sih tulisannya radit. iseng-iseng berhadiah, gua buka blognya dan asli GAK MIRIP. ntah perasaan gua aja atau gak. ntah lah tapi gua kagak suka kalau ada aja yang bialng gua ngikut-ngikutin RD.

sekian aja deh tentang si KAMBING.



Pagi ini juga gua baca buku praktikum ibadah tentnag thaharah. memang sudah berulang gua baca, tapi rasnay yang dulu-dulu itu gak banyak yang tersisa di otak gua. hanya sekelumit dan gak mau ambil psuing. [ntah tipe manusia seperti apa lah gua ni].

dan yah, TOEFL gak jadi karena dosen berhalangan, tapi gua tetap stya di tempat kesayangan gua AMCOR. AMCOR punya koleksi Tetralogi TWILIGHT versi inggris, gua senang bukan kepalang, Ibna *nama cewek dodol dan aku mulai narsis-narsisan. kita emang penggemar twiligh, gak bisa beli bukunya ngeliat aja udah seneng banget. terjadilah foto-fot gak karuan---natar deh gua upload.



Setelah bosen baca novel yagn tebalnya ngalah-ngalahin ensiklopedi ini gua beralih pada aku fb ini. dan terlihatlah notification yang minta ampun males buat diliat. namun daftar manusia yang colek-colek gua semakin bertambah aja nih. adoooohh apa sih ni maksudnya??? hehehehe...gak cewek gak cowok kok suka colek-colek gua....hihiihhi

dan sekarang ini lho silahkan baca apa yang gua alami untuk tanggal 8 desember terhitung dari pagi sampai 12:48 wib

Jumat, 19 November 2010

Buat Lho Yang Mulai Nulis


Aku grogi untuk nulis kalau dah ngeliat ni laptop tersambung modem atau dapat sinyal wifi. Kuputuskan untuk nulis di Ms Word aja biar seolah-olah gak ada ada koneksi internet.

Aku semangat search tulisan tentang motivasi menulis. Aku dapat http://www.squidoo.com/cara-menulis dari hasil googlingku. Kata om hernowo seorang penulis adalah pembaca yang baik. Ada juga yang bilang seorang penulis adalah pengamat yang baik. [Aduh! Siapa yang bawa buku MMU aku ya??? Mau ngutip nih,,,huh jadi lupa].

Cari bahan-bahan bacaan tentang menulis dan membaca. Aku yakin seorang penulis sangat membutuhkan bahan bacaan, karena sering aku ngerasain betapa butuhnya bahan untuk bisa menghasilkan tulisan.

Kembali lagi ke belakang tapi ini sungguh hal yang penting mengingat bassic haruslah kuat.

Hampir satu tahun aku bergabung dengan sebuah lembaga pers kampus. aku bergelut dengan tulis menulis dan mempunyai junior yang akan merasakan apa yang aku rasa sebelumya. Barusan aku membaca sebuah artikel milik AbiHasna dia seorang penulis blogger yang menguatkan ku betapa butuhnya keseriusan dalam menulis.

Menulis adalah mudah ketika kita terbiasa dengan menulis. Awal dari menulis adalah kita mulai menulis. Sekarang banyak teman sekeliling ku yang ingin mencoba nikmatnya menulis tetapi mereka dan bahkan aku masih sering merasakan ketidaknikmatan dalam menulis. ketidkaPDan dengan yang ditulis, dan tersendat-sendat saat mengeluarkan pendapat lewat tulisan.

Nah bisa jadi ini karena bahan yang akan kita tulis dan terkesan berputar-putar disitu saja. Alias tidak berkembang, kita hanya mengetahui sekelumit dan luar-luarnya saja. Ketika kita memilih utnuk menulis maka menulislah. Cari info tentang menulis sebanyak-banyaknya. Cintai menulis dengan mengetahui betapa nikmatnya menulis. Anda bisa browsing di internet, mengunjungi perpustakaan, toko buku, sharing dengan teman-teman penulis dan lain-lain. Pernah saya membaca status seorang teman via fesbuk tentang menulis. Orang ini sangat senang menulis dan ia ingin menjadi Penulis Hebat. Tulisannya sudah ntah berapa kali masuk surat kabar dan itu juga masih kurang katanya. Begini statusnya “abis nulis baca, abis baca nulis lagi,…”.

Menulis itu ekspresi diri, menulis itu menyenangkan, menulis itu bisa menghasilkan uang, dan menulis adalah bagian dari kehidupan kita. Namun sayang, masih banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu sulit.

Banyak juga orang yang sudah tau teori ini. Tapi tidak mengherankan banyak juga yang tinggal diam tak mau lakukan apa-apa. Setelah dapat motivasi menulis orang itu tampak senang menulis, namun lama-kelamaan rasa ketertarikan itu hilang karena tidak adanya konsisten yang kuat dan kontinu.

Saat anda menulis sebenarnya itu bukan hanya proses pelepasan unek-unek tetapi mengukur seberapa kita paham betul tentang apa yang akan kita utarakan. Untuk membiasakan menulis, kita harus mulai menulis. Di note saya sebelumnya kita sudah mengetahui bagaimana mengawali sebuah tulisan. Dan sekarang waktunya untuk mengasah hasil membaca note saya. Ini memang sederhana tapi inilah yang dilakukan seorang penulis. Anda pasti sudah tau istilah “bisa karena biasa”. Biasakanlah menulis jika kita ingin bisa menulis. Jika kita malas menulis jangan harap jadi penulis.

Ya Allah AKu Jatuh Cinta


Aku gak nyangka ternyata hari ini tepat usiaku 19 tahun. Aku ini sudah semester tiga jurusan sastra. Aku juga dah ngajar anak-anak SMP, tapi perasaan aku gak dewasa-dewasa. Ehem,,,ehem,,,ini masalah seorang cewek yagn aku taksir bebrapa bulan lalu. Kira-kira semenjak semester 2. Dia tidak satu jurusan denganku tapi kami bertemu gara-gara satu organisasi. Sosoknya yang tegas dan kadang kekanak-kanakan membuat aku tergila-gila. Dia tidak terlalu cantik, tapi dia manis. Kulitnya juga gak putih-putih amat. Di pipinya ada lesung pipi yang membuat senyumannya semakin manis saja kalau dipandang.

Dia tinggalkan organisasi karena dia gak mau waktu kuliahnya terganggu. Terakhir bertemu kemarin sekalian perpisahan. Hm, kesepian sih tidak lihat sosoknya lagi. Tapi kita sering chating kok. Yang aku sesalkan aku tak pernah nyatakan suka. Dia dekat, tetapi seperti jauh kelihatannya. Kami dekat, tetapi sulit ungkapkan. Aku ini laki-laki macam apa? Tapi aku juga punya aturan. Aku tak mau umbar perasaan. Lagian kalau ak bilang terus kita mau ngapain? Pacaran? Huh, aku gak kebayang deh kalau kau pacaran.

Namanya Kiki. Kiki itu orangnya susah ditebak. Susah banget. Dia beda kayaknya dengan cewek-cewek di sekitarku. Dia berjiwa pemimpin, berani, dan aku suka itu. Gara-gara kiki aku suka nonton film, lagu barat, nulis, baca dan semu ayng dia sukai. Ada satu cewek lagi yang kayaknya suka sama aku. Dia teman akrabnya kiki. Kiki dijauhin gara-gara aku perhatian lebih ke kikinya ketimbang dia. Ya iyalah masa aku sukanya kiki perhatiannya ke dia.

Kiki tau gak ya kalau aku suka dia. Aku ngerasa kalau kiki kayaknya perhatian juga lah ke aku. Tapi apa benar ya?

----bersambung----

Tips Mengawali Sebuah Tulisan


[Mmm..dari tadi halaman kerjaku gak berisi berisi nih..padahal barusan aja aku dapat ide mau nulis apa. Tentang si ini, si anu, dan si itu, tapi saat kuhidupkan laptop atau mengambil kertas kosong dan pena semuanya blank dan seolah tak ada kata kata bagus yang bisa kujadikan intro. Terlalu monoton. Sudah pernah. Apa gak ada kata lain? Aku mau yang lebih variatif. Kira kira kalau dibaca orang enak gak ya. Hm. *berlanjut sampai 1 jam di depan layar laptop dan kertas kosong]



Apa ini terjadi pada anda? Hehe ini juga pernah terjadi pada saya. Ada info yang ingin saya sampaika sekaligus menerapkan kegiatan Mengikat Makna Update dari om Hernowo.

Beberapa malam yang lalu saya membaca Quantum Writer, begitu melihat judulnya saya tertarik dan terbesit begitu banyak ilmu yang saya dapat kalau saya baca ini. Mengingat hobi saya menulis, pastinya saya butuh juga buku buku tips menulis mudah dan fun.

Kembali pada masalah diatas. Sering kita mengalami kesulitan menulis sehingga berjam jam pun berada di depan laptop dan kertas semuanya tampak gersang dan tak ada hasil, seharusnya kita punya waktu untuk mengerjakan yang lain. Jadi begini, ternyata di dalam otak kita terdapat dua suara yang sewaktu waktu mempengaruhi.

1. Suara kreatif. Saat kita merasa begitu banyak ide, terus menerus dan ada hasrat untk menuangkanya dalam tulisan saat ituUlah suara kreatif bekerja.

2. Suara kritik. Ini digunakan untuk mengkrtik atau eDiting tulisan kamu.

Seorang penulis yang hebat adalah yg menggunakan dua suara dengan baik.

Namun kadang kalanya penulis tidak bisa mengontrol. Mereka menggunakannya dengan waktu yang kurang tepat. Pada saat mulai menulis aktifkan suara kreatif dulu agar tulisan rampung pada ide ide apa saja yang selama ini ingIn diungkapkan. Jangan takut salah dan memikirkn kesinambungn kata-kata. Kalau sudah begitu, itu namanya mengaktifkan suara kritik. Suara ini senantiasa mengkritik, satu kata sja yang hendak kita ketik bisa menyita beberapa menit memikirkn apa kata-kata ini layak. Nah, ini lah yang manyebabkan selama ini ktia membuang-buang waktu di depan laptop dan kertas kosong.

OKE, yg pertama kamu aktifkn suara kreatif, biarkn seluruh unek unekmu tumpah pada lembAr kerja, jangan ada yang mengusikmu ketika mengeluarkn ide-ide kreatifmu. Keluarkn semua yang berhubungan dengan topik tulisan, pastikn juga sebelum menulis pake ancAng-ancang mau nulis tentang apa.

Setelah semuanya BLEK dalam lembAr kerja baru anda bisa aktifkn suara KRITIk. Kritik haBis-habisan tulisan anda, ini disebuT dEngan eDiting. Sempurnakan tulisanMu dengan EYD misalnya, diksi yang tepat, kata-kata yang salah diketik diperbaiki, dan poles semuanya sehingga kamu berpikir ini enak dibaca pembaca..

Dan kamu pasti melihat lembar kerja yang tidak kosong lagi.

Ingat tidak ada tulisan yang sekali jadi. Semua tUlisan mengalami proses editing, bahkan sebuah SMS sekalipun..

Oh ya ada lagi Hal yang perlu kamu tau, untUk tidak mengurangI idE-ide mu, biasakan menggunakn trik menulis cepat, agar pikiranMu tidak kemana-mana. Fokus. Jangan jelalatan dulu sebelum rampung tulisannya yang ditakutkan idE-ide itu akan hilang jika memikirkn hal yang lain..

Bagaimana?? Siap untUk menulis sekarang..lakukanlah dan hiraukan gaduh di sekitarmu..menulis, menulis, dan menulis..SEMANGAT!!!

Minggu, 17 Oktober 2010

Sebanyak Apa Masalah Anda (?)

Semakin banyak masalah, semakin banyak pilihan Anda menentukan solusinya.

Masalah adalah bagian dari hidup. Apabila tidak ada masalah tidaklah hidup namanya.

(Kata siapa?

Kata saya.

Saya siapa?

Pembaca kondisi amatir).



Sabtu, 16 Oktober 2010, saya ikut ambil bagian dalam kelas Motivasi Menulis. Dan seperti biasa moderator selalu jadi bagian saya. Senang rasanya bisa duduk tenang mendengarkan pembicara tanpa status peserta. Hehe, karena biasanya peserta sukanya diberi tugas ini itu, atau sekedar menjadi bahan percobaan pemateri. PEACE.

Sesuai dengan judul di atas dan sebelum kita melangkah jauh, anda bisa simak cerita singkat seorang teman.



Beberapa hari lalu Azzam sedang asyik berchating ria dengan teman baru hasil dari bergabung dengan sebuah lembaga pers. Teman baru Azzam ini adalah seorang penulis. Azzam pun diam-diam mulai senang menulis karena kebiasaan temannya itu. Sekali saja Azzam membaca tulisan-tulisan temannya, Azzam langsung tergugah hati ingin juga menulis. Alhasil Azzam mulai mengetik bebrapa tulisan yang rata-rata sebuah curhatan.

Kebiasaan menulis membuat Azzam paling tidak mempunyai target menulis curhatan. Namun suatu saat Azzam terkena syndrom puasa menulis. Sekitar berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan azzam tak menulis karena fikirannya yang kacau. Dia mengeluh kepada temannya kalau dia sedang banyak masalah, sibuk, dan tak punya waktu lagi untuk sekedar menulis.

Sang teman memberi saran agar Azzam tetap menulis dan menceritakan satu per satu masalahnya. Dan inilah hasil curhatan Azzam:

“Sebelum akhirnya larut malam, saya terbangun dan terjaga dengan keadaan cemas. Yang gpertama, makalah yang selasa harus deadline alhasil senin dini hari 01.35 am belum kelihatan bentuknya. Kedua, artikel jum'at haru deadline. Ketiga, modem tak kunjung tiba. Keempat, fitur web dari ponsel saya tiba-tiba kehilangan fungsi. khusus web via ponsel, saya coba sabar menuggu 26,5 jam ke depan untuk bisa berfungsi lagi atau tidak. Kalau tidak lancarkan planning B,C,D,E,,,,Z. Saya sadar kalau semuanya suka saya tunda-tunda dalam pengerjaan, jadi saat waktunya tiba saya jadi keteter”



Sebenarnya hidup ini sederhana jika kita mau berfikir sesederhana mungkin. Anda bisa lihat ternyata masalah Azzam tidaklah sebanyak uratnya mengeluh. Azzam sendiri bisa menguraikannya satu persatu di dalam tulisannya. Ternyata tidak lebih rumit jika kita memandang keluar dari diri kita.



Itu lah mengapa note ini diberi judul Seberapa Banyak Masalah Anda (?). Secara tidak langsung saya memperkenalkan bagaimana Anda meneliti masalaah Anda. Tak ada penyakit yang tak ada obatnya. Begitu juga penyakit hati, perasaan sedih, dikejar-kejar waktu, banyak tekanan, semuanya mempunyai penyelesaian. Hanya saja butuh proses dan kesabaran. Bayangkan lagi kisah Azzam. Ternyata Azzam sendirilah yang meringankan masalahnya. Nasib seseorang tidak akan berubah kecuali karena diriya sendiri yang mau merubah. Banyak hal yang terjadi dan begitu juga solusi dari beberapa orang terdekat. Anda bisa saja menerima atau mengabaikannya sama sekali. Tapi tetap saja Anda lah yang memberi solusi atas masalah yang ada.



Lalu seberapa banyak masalah Anda jika akhirnya bisa terselesaikan dalam beberapa paragraf. Jujur saja, bahkan saat Anda membaca curhatan Azzam kumpulan masalahnya tidaklah begitu berat bukan. Dan kita anggap ini hanyalah kondisi yang dibuat-buat, tapi itu lah yang terjadi.



Kenapa harus menulis?


Sejauh ini dapat diambil kesimpulan Azzam mengetahui masalahnya melalui tulisan yang ia buat. Tidaklah banyak dan tidaklah rumit. Ahli Saraf Universitas California, Dr. Matthew Lieberman ,dia menuturkan, mengekpresikan diri lewat tulisan merupakan “pengaturan emosi yang tak disengaja”.”Hal tersebut terlihat untuk mengatur kita dalam keadaan sulit,” ujarnya.

Dan jangan heran, ternyata menulis banyak manfaatnya:
Mengikat ilmu. Ilmu ibarat hewan buruan, apabila seseorang tidak mengikat hewan buruannya itu artinya ia orang yang bodoh. Contoh lain, orang yang mencatat lebih lama ingat ketimbang orang yang tidak mencatat sama sekali. Karena suatu saat catatan itu bisa dilihat kembali.
Berbagi. Menulis cara berbagi yang paling menghemat waktu. Dibandingkan berceramah di depan umum, menulis bisa dilakukan sekali saja dan bisa dicetak ulang tanpa harus membuka forum lagi.
Berdakwah. Ingat “Sampaikanlah walau satu ayat”
Mengurangi stress.
Merancang tujuan hidup. Target kedepan, bisa anda lihat-lihat kembali sebagai motivasi mengejar cita-cita.
Menjaga semangat.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Mohon koreksian diksi, dan kesinambungan judul dan isi tulisan. Saran Anda sangat membangun bagi saya.

Teman Durhaka ^_^ huahahaha

Puas dan lega rasanya telah menuangkan segala hal yang ada.

Yah walau hanya berupa straight news

Kita lihat siapa yang lebih eksis.

Benar aku gak mau setengah-setengah menjalani ini semua.

Kalau sudah terjun di dunia jurnalis ya memang harus seperti ini.

Dengan kata kunci HARUS BISA MEMBAGI WAKTU.

Aku yakin ini dapat berjalan sesuai dengan koridornya.

Tinggal menjalankannya secara aktif.

Tekan tombol aktif dan semua akan berjalan.

Sediakan remote disamping anda.

Atur secara apik.

Karena ini sangatlah labil.

Harus hati-hati dan teliti.

Please….

Jangan ilfeel untuk berada disamping ku…

Tapi yang dapat ku tangkap engkau begitu canggung untuk bisa sama dengan ku…

Maafkan pergerakkan ku selalu ingin di depan dari mu sobat.

Aku ingin tunjukkan keseriusan, tak ada kata sia-sia…

Jangan merasa kecil hanya karena keadaan.

Kau bisa terbang lebih jauh jika tau celahnya…

Atau caraku terlalu menyudutkan mu

Hingga terperosok ke jurang terjal…

Hahaha tega nian sahabat mu ini….

Dulu aku tau semua info dari mu dan kini aku berlagak untuk berada di depan mu…

Ayolah…lebih terbuka…dan cari tau penyebab ini semua…

Jangan pernah merasa malu untuk dapat hadir di mata ku khususnya IT..

Lihat tindakan ku di forum…

Ku ingin tetap eksis dimana ku berada.

Tak ada manusia yang dapat menghentikan ku…

Selama yang ku lakukan ini benar dan tak ada sia-sia.

Aku tau betul dimana saat ini aku berpijak

Penilaianmu tak berarti bagi ku…

Ku tak berharap untuk bahagia dengan mu

Dan ku tak begitu berharap kau membuat ku bahagia…

Aku berharap dimana dan kapan saja aku bias membuat orang bahagia

Walau tanpa embel-embel teman, sahabat, saudara, dan sebutan lain…

Aku netral dan dapat masuk kemana saja…

Tak mau ada ikatan dan tak mau mengikat..

Karena hidup ini, hidup ku dan hidup mu

Kita sebagai penanggung jawabnya…

Bukan aku atau bukan kamu…

Sendiri…SENDIRI…Sendiri…

Jadi salahkah aku jika ku tidak terlalu ingin ikatan ini…

Aku mau semua berjalan secara normal…sederhana, simple dan tidak banyak aturan dibuat-buat selain dari sang khalik.

Cukup dari Nya…

Jangan mencari pasal dan membuat penyakit sendiri dengan buatan manusia…tidak kekal…

Maaf atas kekerasan hati kepala dan fikiran…

Terus lah berpikr kalau aku aneh dan lain daripada yang lain

Karena

Aku berbeda…Allah menciptakan makhluknya berbeda dan untuk menjadi yang terbaik.

Insan Sadar Guru (yang lalu biarlah berlalu)

Ntah lah… insan tak begitu menyukai keadaan ini. Insan berlari dari keramaian dan segera masuk dalam keheningan. Insan melihat gurunya murung dan terdiam di saat pertemuan mereka. Guru begitu dingin sehingga tak terjalin conversation sedikitpun diantara mereka. Sudah hampir lima bulan insan mendapat pengajaran dari sang guru. Ini bukan keadaan yang diinginkan insan.



Fuih…hahaha hanya sebuah pelatihan atas hasil bacaku hari ini. Akhirnya masuk ke bab ii buku ‘menulis itu asyik lho’karya RM. Rasanya seperti mendengar ceramah langsung dari sang guru. Aku disindir secara halus dan itu lah isi bukunya , benar-benar membuatku mengangguk-angguk. Begini memang dilemma sang penulis pemula seperti aku.

Aku heran bisa bertahan diatas pikiranku yang melayang-layang. Tiga hari lagi masa minggu tenangku hampir habis. Setelah itu aku akan menghadapi ujian akhir semester. Tapi sampai sekarang satu buku pelajaranpun belum ada kusentuh. Bagaimana ini ? bagaimana mungkin aku bisa meghilangkan jejak seperti ini. Tapi jangan salah ini hanyalah curhatan. Curhatan dalam selingan waktu.

Oh waktu cepat sekali berlalu, aku harus segera mengejar keterlambatanku. Aku tak bisa begitu saja mencetak hal-hal tak jelas. Ayo ingat tujuan utamaku.



Hmmm masalah ucapan terima kasih cukup sampai di catatan yang lalu saja.

Tak ada gunanya insan terus bersikeras memuja-mujanya. Yup lupakan saja, kalau memang datang masanya mungkin insan akan larut kembali.Insan harus konsisten dan tetap pendirian.

Hm..insan janji…dan insan akan terbebas dari bayang-bayang guru yang tak memperdulikan perasaan insan. Selamat tinggal guru. Insan tak sepantasnya mendapatkan kebiasaan diam guru di keramaian pemuda-pemuda itu. Terkadang guru suka menyapa di kesunyian, tak ada yang tau, tapi sedikit ada baiknya karena itu sebagai tanda untuk insan bahwa guru masih seperti yang dulu hanya saja sedikit malu.

***

Wow…buku ini luar biasa.. memang begini lah seperti ini yang aku alami. Menggelitikkan saat kejadian-kejadian serupa itu terjadi dengan diriku sendiri

Muatan 500kb

pernah gua dikatain Mrs. Online...tapi kali ini enakan dijulukin Mrs. Gratis tis binti saykoji.

yup muatan 500 kb kalah banget sama memory flashdisk gua yang 2Gbyte, ada juga sekarang yang keluaran 4Gbyte, 8 juga ada...di pajak kampus sebelah. biasa setiap pagi sim card gua yang sudah menemani hampir setahun ini senangnya ngasih gratisan. kalau harus nyalain komputer guanya yang malas gerak. gitu bangun gua jabanin ja ni hape tercanggih yang pernah gua punya.

kebiasaan gua buka akun fesbuk dan ngiintipin catatan teman-teman. udah sering gua ikrarkan kalau gua senang dengan yang gratis gratis. koneksi gratis, browsing gratis dan ngintip catatan gratis. dan saking terlena dengan kata-kata gratis hape gua jarang diisi pulsanya *ni pelit? atau hemat? tau miskin? atau najis sih???...teman-teman gua banyak yang ngeluh kenapa jarang banget sih balas sms,,,maap---maap bukan maksud hati seperti itu inilah kondisi ku yang sebenarnya...

Kembali ke 500kb. ada apa dengan 500kb.




yup, gua dilema dengan kata-kata NULIS. maunya nulis tanpa batas dan menjadi bagian dari sejarah melalui tulis menulis.

dengan 500kb gua berterima kasih karena telah memberikan gua segudang info tentang tulis menulis. gua jadi betah genggam hape. padahal dulunya jarang banget karena gak hobi berbalas sms atau emang jarang ada pulsa...*huh,,,kalo' gini gua dijuluki Mrs. Medit ntar wedew...dengan 500kb gua dapat inspirasi walau hanya ujung-jungnya curahan biasa dan picisan *kayak gini contohnya.

Intinya 500kb walau singkat tapi ini memberikan gua pencerahan apapun itu dan sekecil apapun itu bisa dijadikan acuan menulis.

500kb lagi-lagi buat gua semangat '45 buat nulis. 500kb buat gua sadar gua belum seberapa dan harus banyak belajar lagi. 500kb buat gua melek otak. 500kb gua cinta loh...

habis 500kb gua baru mau nyalain komputer...hehehehe

Sabtu, 16 Oktober 2010

kUmat Gila'nya ^_^'

Kemana semuanyaA….aku kehilangan dia…aku emosi saat ini…

Sesuatu yang aku cari hilang.

Yang lain timbul dan seperti tak punya perasaan

Dia pikir aku menyerah begitu saja

Dia pikir dia yang hebat…

Hey.,..hey…lihat siapa yang lebih kuat konsep.

AKU?

Tidak juga…

Ayolah….aku tidak mau ini sebuah akhir….

Aku benci…aku iri..

Biar orang berkata aku sedih melihat orang senang…

TAPI YANG BENAR AKU SEDIH KETIKA AKU TAK BISA MENGGPAI SESUATU YANG LEBIH DULU DIDAPATNYA

Ketika jemari ku tak lagi bersahabat

Ketika fikiran ku terlalu banyak berhayal…

Awas kalau samapai aku tak menghasilkan apapun???

Awas kalau dia deluan muncul didepan layar bersambung koneksi

Awas kalau aku hanya diam,…

Grassak grusuk sendiri tak punya kemauan…

Ayo ayo pandainya hanya bisa menjadi penyemangat orang…

Lihat diriku yang mulai satu per satu hilang berkeping…

INGAT kau!! TUNGGU TULISAN BARUKU…



Gara-Gara M.Nur

Pagi ini aku bangun tanpa jeritan omak tercinta. Entah kenapa shubuh tadi terbangun dengan lantunan ayat suci alqur’an yang dibaca emak di musholla rumah kami tepat di samping kamarku. Aku bangun dan langsung melihat jam digital dari hape yang selama ini telah banyak membantu ku melihat bermacam jenis tulisan karya teman-teman via fesbuk. Yah, termasuk pagi ini. Jariku bergerak membuka aplikasi fesbuk setelah ku tahu ini sudah jam 5.45 pagi. Padahal aku hanya nunggu beberapa notifications untuk dua tulisan yang kubuat tadi malam. Siapa tahu ada yang sekedar ngasih jempolnya atau singgahin komen. Tapi gak ada tuh. Ku turunkan kursor kebawah, bawahnya lagi, terus ke bawah - niatnya mau ngeliat friend’s note, berharap ada tulisan baru teman-teman yang bisa kubaca gratis pagi ini. Udah gratis internetan, mau gratis baca juga, sekalian belajar gratis kepenulisan. Hehe emang kalau yang gratis gratis itu paling enak ya.

Tak ada. Masih sama seperti yang tadi malam. Kuklik ke halaman berikutnya. Ah, ini sudah dibaca tadi malam. Halaman belakang coba ya. Loading. Lama. Berhenti. Loh kok? Error. Huaaaa. Kucoba lagi buka akun fb langsung ke note dan lompat ke halaman 3. Seep…gini kenapa dari tadi. Wow, ada tulisan Muhammad Nur, judulnya [AFAKSI/ CERPEN] El Sandy, dia juga mencantumkan satu foto pembantu imajinasi pembaca. Fotonya keren. Kalau gak salah seorang cewek sedang melamun di dekat jendela yang berembun karena hujan. Entar dicek lagi, soalnya aku liat dari hape, kecil gambarnya, gak jelas. Tapi aku terundang membacanya.

Kuklik readmore untuk membaca keseluruhan. Loading. Lama. Berhenti. Loh kok? Layarnya putih semua. Huaaa, eror lagi. Hmm,,,tarik nafas, buang perlahan. Coba lagi ya. Awas kalo’ gak bisa jangan salahin gua kalo’ lho bakal pensiun jadi partner kerja gua. Hehe ancaman yang aneh.

Bissmillah. Kali ini main cepat ja…tap tap tap nyampe deh dicatatan akhi Nur. sembari mencari posisi wuenak dan siap membaca.


Yah aku tau ini cerpen, seperti biasa aku jarang suka baca cerpen, doyannya tips, esai, tulisan edu dan yang gak banyak imajinasinya *ah, bo'ong tuh bo'ong. Tapi aku suka ngalah juga kalau teman-eman doyannya bikin fiksi. Hitung-hitung belajar jenis tulisan lain. Aku juga gak mahir sih sebenarnya nulis nonfiksi, tapi kurasa itu lebih baik buat aku yang malas berimajinasi atau sekedar faksi, karena bingun ending, ending, dan ending, yang selalu ngadat buat diterusin. Sejauh ini aku lumayan menikmati hasil karya teman-teman tentang cerpen mereka. Terlebih buat bang molen yang suka ngebuat aku terpingkal baca-baca cerita dodolnya setiap publish di fb. Ibna juga salah satu temanku yang hobi buat cerita gantung, alias ceritanya sengaja di gantung-gantung biar pembaca penasaran. Mbak zee, cerpennya tuh ada aja kisahnya,hm terlebih mbak ini resensinya sering nangkring di koran-koran.

Hah, ntha lah ini tinggal nunggu aku yang memutuskan untuk tetap konsisten mau nulis atau nggak.


Waduh! sudah sampai mana tadi bacanya. hehe, gara-gara baca cerpen akhi Nur, aku jadi ngiri maunya bikin cerpen juga.

Jadi begini, kapan aku beralih ke tulisan yang lebih info gitu atau yang sedikit ada alurnya. bebrapa buku siap dibaca tapi huhuhhu gak nempel diotak. susah jadinya untuk ngikat ilmunya dalam bentuk tulisan kembali. *GIMANA WOY??? ADA SARAN? ADA SARAN? - ya ntar layangkan comment teman-teman.


akhirnya selesai juga baca tulisan akhi nur. aku sih harap bisa seperti orang-orang dalam cerita. sungguh-sungguh kalau memang sudah nentui kemauan. ada yang bilang, "dimana ada kemauan, disitu ada jalannya ". Nulis oh nulis, benar-benar jadi dilemma aku. Sebagai seorang wanita dilema ku lebih banyak ke obsesi ketimbang pada para pria untuk saat ini. hehehe...

Sebelum menutup note ini dan akhirnya dipublish, thank's God jari gua larinya buat nelusuri dan mata gua ngeliat tulisan yang menginspirasi, ngfresh di pagi hari.

Yippy,selamat menulis Get Spirit n More Inspiration. semangat dan terus dapati inspirasi untuk nulis,karena semuanya ada dimana-mana gak liat waktu dan tempat euy...

Kekesalan Orang2 Sok Kritis ^_^ hehe..

Berbicara termasuk dari sekian banyak pekerjaan yang paling enak. *katanya..
loh?! Saya kok tau..iya liat ja ibu ibu sebelah, inang inang di pasar, penasihat, pengacara, presenter, motivator, pejabat pejabat yang kata rakyatnya "pak pejabat, ane punya pantun: ikan kakap ikan gabus, banyak cakap gak bagus"
hush..hehe maklun ini sedikit dari sekian banyak kata hati rakyat.
Well, tapi bukan sistem demokrasi yg mau kita bicarain. Kita sedang ngebicarain terkadang ucapan, perkataan lebay kita ke orang, tidak melihat etika berbicara yg sebenarnya..
Ada kata bijak "Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut", artinya kita dituntut banyak mendengar, memahami, ketimbang berbicara. Seperti istilah "always listening, always understanding", dan anda pasti tau kata-kata "talk lesS do more".

Jadi, baiklah..menurut kamus lengkap bahasa indonesia *bukan kamus besar, Bicara artinya cakap cakap, mengeluarkan kata kata yg bermakna, pertimbangan, pikiran atau pendapat, bermasalah dengan, akal budi. Sedangkan orang yg berbicara disebut pembicara. Tugas pembicara ya barang tentu membicArakn hal hal besar maupun kecil bahkan sampai hal hal yg kasat mata. Artinya jauh dari pandangan pembicara.
Masalah pandangan, berbicara yg menggunakan mulut ini juga menjalin kerjasama dgn mata yg menjadi objek pmbicAraAn mreka. Mata meliHat scara cover tentu dpt mnghasilkn pergerakn mulut yg sangat cpat & berbisa. Sekali mengeluarkan kata2, sang pendengar bisa sangat tersengat & menimbulkan penyakit hati. Bahkan kata2 yg dikeluarkn mulut jg menyebabkan pendengar mendapatkan tekanan2 batin yg seharusnya tidak diterimanya.
Selain bkerjarama dengan mata, mulut jg terkadang menjalin hubungan dengan hati, pembicara melihat dengan mata, merasakan dgn hati, & alhasil nyerocos lewat mulut. Itu lah prosesnya. Sekian persen, hati mencerna pandangan mata bersifat kritis. Dan mulut terpengaruh untuk mengeluarkan yg lebih najis.

Nah itu hasil analisis saya tentang begitu banyaknya saya mendengar. Kata orang saya tak punya respon ketika yg lain berbicara..?

Hmm..Bisa Ditebak-tebak Puisi Ini Tentang Apa..

Seolah, ini lah aku melangkah dalam keringanan cinta yang kamu, kamu, dan kamu bawa tak jelas untuk siapa.
Murni aku lahir kembali dalam pH netral air mineral, tidak untuk kamu, kamu, dan kamu yang kuanggap kompas nahkoda kapal pelayaran sehidup semati.
Masih seperti anak kemarin sore.
Terserah apa tema yang kubawa, yang jelas ini lebih ringan tanpa virus merah jambu monyet.


Aku yang suka mengelak kali ini berbeda.
Runtuhan bait aneh terus menghujan, deras, tapi tak basah..
Bukan air tapi batu..
Baik,
aku tantang dirimu yang begitu ciut, begitu pasrah dan pengecut
seolah lebih dari banyak tujuan.
Berpikirlah karena kau punya hati *itu katamu..atau terserahlah itu kata siapa
memilihlah sesuka hatimu
tapi ingat satu tak boleh tergores.
Dan satu lagi,
kau tau SETRIKA?!
Setrika tanpa sambungan listrik!
Itu dirimu.
Tidak panas, uring uringan, kesana kemari tak jelas
atau mungkin kau akan berdalih masih dalam proses,
WHATEVER..

Klo jodoh gak kemana..huahahahaha

SubhanalLah dan luar biasa berkali-kali untUk seseorang yang seDang rindu dunia maya..coNtohnya AKU
aaahHh..akhirnya ku mengGunakan mu hoNey bunNy sweEty..aku kira kau berlalu dan melupakan ku setelah pRoses 2 hari dan sampai-sampai kumuat kau dalam sebuah tUlisan. Tapi malam ini tepat pukul 23:57 ku kembAli dEngan kegIlaanku memencet-mencet tUbuhmu yang mungIl..mmuaCh..
Yah..malam ini bAkal dipenuhI suara suara keypad lagI diGelitikin..kagak peDuli dah besok jg masiH libur, hak mata juga dah dipenuhIn..asyiiik puas..
Boring gak da kamu, jadi please jangan erRor dulu..
Ini pelampiasan yang memang harus kamu dan aku lalui, huahahahaha..kita berdua malam ini..
Apes apes dEh sitU yg penting gua surfing..ntU karena usaha oh usaha..wkwkwk
mungkin buat yang bAcA nOte ini pusing bertanya tanya atau bAhkan ningGalin niH nOte krn tulisn dan ceritanya aneh..
*kembAli ke cerita
terhItUng sudah 3 atau 4 bulan aku kagak perduliin kamu*maaf..tapiii esSegedEee kamu hadir ..
Aaaaa...beceDeEfgehaijekaelemen..gua senaaAaang..selamat berSelancAr..
WasSalam

NB: ya Allah, jangan dipuTar dulu masanya..lu2 lagi kangen2an..trims :D

secuil cerita semi fiksi karya luthifhaqy2

Terhitung sejak awal libur...ni adalah OL tercepat dan terpanas yang pernah ada...
ketakutan *sambil liatin argo ya? namanya klo di warnet...
cukup banyak notification...yah,, biasa teman-teman pada comment foto liburan kita yang baru gua upload...
gini nih klo mendadak keluar rumah dan kepingin OL bentar,
tulisan di laptop ketinggalan buat dipublish.huh sebel.

sebenarnya gua kepingin memperkenalkan diri,sedikit membuka diri, gak tau kenapa?
tapi sepertinya gua pengen sedikit dikenal aja sama orang-orang sekitar.
kita mulai yah...
(pelampiasan dah lama gak publish note dan sekalian menyapa FACEBOOKER seantaro belahan dunia)

Hai, nama gua.....mmmm........ tuh keliatan saat lho liat notification note ini gua tag in nama lho.
cukup pangggil LULU.
penulis lepas. itu aku-akuan gua sendiri
tapi seneng punya status seperti itu.
gua single, gak triple porsi makannya.
ntu artinya gua cewek berbadan mungil dan gemesin.
periang, fun, dan suka serius kadang-kadang.
gak percaya?! emang seharusnya gitu bagi lho yang baru kenal gua di dunia maya.

beberapa suara sumbang mencoba membunuh karakter gua.
karena iri dan kagak mampu menjadi seperti gua yang sekarang ini.
gua punya beberapa prinsip yang mugkin gak banyak dimiliki orang lain.
mencoba bertahan, dan keluar perlahan.
apa sih...hehehhe
tapi yang jelas gua orangnya kuat prinsip

prioritas utama gua CITA_CITA.
ada tiga pokok cita-cita gua secara akademis
bahkan lebih kalo dihitung juga sama yang sekutil-kutilnya, yang resmi maupun yang gak resmi, yang illegal maupun yang legal.

banyak temen heran sama obsesi gua.
hehehe...banyak yang menebak-nebak, sampai mereka heran liat gua yang rata-rata labil.
itu menurut penglihatan mereka.

ntah apa yang membuat mereka suka nebak dan ngincer ibarat gua tuh artis hollywood dan mereka paparazinya...
masih mending yang ngincer cowok-cowok yang naksir, ni mah cowok-cowok rentenir,,,hehehe kagak deng...


gua punya hobby nulis. *amatir
senengnya menyendiri...tapi gak di tempat gelap...atut ah,,
konser di kamar kedap suara *alias pintu kamar ditutup rapat biar seisi rumah gak pada ngamuk dengar suara cempreng gua.
ngeRAP_et..ntu jadi hobby of the TOP (dibaca ngerepet)
tapi ada satu kebiasaan lagi yang bikin lho semua gak peracaya...GUA NIH FOKUS...fokus belajaranya, fokus kegiatannya, fokus cintanya,,,,ceileeeeeeee...*GUBRAK!!! (temen-temen lama gua pasti angkat 11 jari buat gua) *emangnye kenape ye? biase aje kalee...

NAH ITU TADI SEPENGGAL CERITA DODOL.
MOHON KOREKSINYA SEPUTAR PENULISAN DAN DIKSINYA
WALAU DIKIT TAPI saya YAKIN GAK PADAT SAMA SEKALI hehehe
maklum amatir


cerita diatas hanyalah fiktif belaka,,,jika ada kesamaan nama ntu hanya ketidak sengajaan,,,
CARI SENSASI euy....
sekali lagi terima kasih koreksiannya..

Untuk Yang Rumit dari Yang Rumit....*katanya :D

siaran ulang setelah diposting blog lain...
ini beberapa curhatan teman-teman kita...
anda punya solusi atau yang lain?
silakan bercomment ria...

Huh…ku biarkan kau memilih sendiri karena kau punya hati dan perasaan,,,
Dia yang lain mulai merasakan kehadiran mu…
Tidak tau itu namanya apa
Tapi aku disini masih mengharap mu
Sedang dia yang lain bercerita kepada ku.
Aku suka menutupi hati dan perasaan ku
Aku tak mau egois
Tapi aku sakit dan takut kehilangan mu
Dia begitu berbunga,
dan…
kau bagaimana? Siapa yang tau…
Yang jelas dia yang lain merasa apa yang kurasa…
Aku hanya mendapat beberapa lampu redup-redup dari mu yang tak pernah jelas…
Tapi sebenarnya aku juga tidak jelas di mata mu
Sudah kukatakan sebelumnya…
Aku terlalu pemalu dan suka mengelak
Ntah kenapa…aku tidak mau terlihat jelas….
Maafkan tapi inilah aku…
Kamu bisa memaklumi__ itu lebih baik…
Balutlah kepercayaan dalam batin mu bahwa aku masih seperti dahulu…
Dahulu sejak pertama melihat dan kagum
Di sudut lain
Dia begitu berharap…sampai dia bingung untuk memendam…
Aku yang sahabatnya harus mendengarkan…..
Dia seperti menebak mu
Begitu juga dia menebak ku…
Aku tahu dia akan kamu
Tapi aku tak tau kamu akan dia
Aku harap untuk ku
Untuk ku
Untuk ku dalam hatiku
Tapi….
Terserah kamu
Kamu saja yang memilih
Aku terlahir untuk sabar..
Dan percaya ALLAH beri yang terbaik
Aku tak pernah terlalu menuntut…
Aku punya pengalaman karena aku yang seperti ini…
Diriku ditinggal karena sifat ku yang tak jelas,..
Beginilah aku…aku yang tak pernah jelas dari luar….
Tapi lihat dengan hati…
Hati yang selalu segar untukmu….
Apakah ada yang tau bagaimana aku?
Inilah aku…masalah c||\|+4 adalah hal sulit yang pernah ada




c||\|+4 …
Untuk pertama kali aku ingin berbicara c||\|+4
Bukan untuk siapa-siapa
Hanya saja takut kehilangan c||\|+4

c||\|+4 ku tak pernah mau disamakan dengan prinsip anak zaman sekarang
c||\|+4 ku adalah suci
Suci untuk satu
c||\|+4 ku juga tidak akan ter buang sia-sia
Tak mau cepat mengumbar dan hilang seketika
Aku punya prinsip yang k u jaga persis
Tapi masihkah aku diam ketika yang lain bertindak
Tiba-tiba ego ku tumbuh
Seolah ku tak mau kalah
Dan memendam sia-sia
Aaaaarrrrrrrrrrrggggggghhhhhhhhhhh
Ntah lah sepertinya aku tak bisa menuliskan rasa ini….
Aku bingung…
untuk menuliskan perasaan saja aku malu….
Apalagi…:-P





FAKTANYA
Aku seorang pembohong…
Bohong ku keterlaluan…
Aku pembohong besar…
Sampai-sampai aku sendiri berbohong pada diriku…
Berbohong pada perasaanku sendiri
berbohong sebohong-bohongnya…
aku heran aku bisa menutup ini dari mu, dia, mereka,
bahkan tulisan yang selama ini menjadi teman curhatku
aku tidak menulis catatan harian dengan mengukir namamu…
aku juga tidak menulis catatan harian dengan kata-kata erotis tentang mu…
aku malu sekalipun dalam catatan harianku yang tak seorang pun tahu
aku malu dan senang berbohong
tapi saat yang lain bergerak..aku merasa sakit, tertekan dan tak bisa bertindak
sampai-sampai aku ingin mengubah prinsip..
Dan kamu tau?
dalam bait lagu pun tak pernah ku lantunkan untukmu…
hanya bahasa asing yang bisa menutup rapat…
seolah tak banyak yang mengerti
bagaimana memberi tanda ini…
aku benar-benar tak mendapat formulanya
aku uring-uringan sendiri
aku ingin jujur
tapi aku suka bertindak seperti anak-anak yang tak butuh itu…
tak butuh kamu…tak butuh itu,,,itu,,,itu dan kamu,,,
bahkan aku tak sanggup mengetik ejaannya,,,
aku canggung dan tak bisa mengungkapkannya,,,
aku tak mau terlambat
tapi siapa yang akan pertama…
aku seolah alergi dengan kata-kata itu….
Aku takut mengukirnya…
Mengukir di monitor ini takut dan benar-benar takut….
Tapi …….
C||\|+4 kata tersulit yang pernah ada


hmmmmmmmmmmmmm....sebegitukah...
hihihihi...
tanya kenapa....ckckckck

[La_giLa_gi SHARING via fb^_^]

Tulisan ini cemilan sebelum makan yang berat-berat.
Bersifat sharing dan terbuka.
Bukan untuk pamer apa lagi angkuh…
Dan disiarkan secara LIVE dari studio !NSOMN!AC lt II *sebutan kamar saya.
Selamat membaca ^_^’

Baiklah saya mulai untuk hari ini.
Sugesti positif banyak saya dapati dari tulisan-tulisan saya yang terbilang masih belia. Ceile..lo kate ABG…tapi sumpah seorang teman bisa dikatakan guru kepenulisan bagi saya, dia bilang tulisan saya bergaya ala penulis berganre komedi terkenal jaman ini yang nggak bisa saya sebut namanya. Dia juga ngacungin jempol buat saya. Hihihi ,,,seneng rasanya. Baru ini sang guru kasih jempol buat catatan berumur belia ini.

Kalau dibilang gaya kepenulisan mirip sang penulis cerita komedi sekaligus sutradara film itu, menurut saya mah jauuuu(tulisan say amah kebanyakan serius)…memang saya belum pernah baca tulisan sang maestro tapi saya tau kalau dia sang penuis handal. Apa saya gak salah dengar??? Wkwkwk…tapi buat seorang pemula seperti saya jangan puas(a) menulis, kata guru baru saya RMH. Hanya karena pujian seperti itu. But thank’s to FA.

Kenapa saya tidak menyebutkan nama penulisnya yang mirip saya itu eh salah saya ygn mirip dia ckckckc. Karena saya ndak mau terbebani nama bekennya. Takut dibilang saya beneran niru-niru dia. Padahal baca tulisan sang maestro juga gak pernah. Saya sempat terkejut tapi tetap dengan daun telinga yang naik karena bangga? atau seneng ya? Atau keGRan …malu saya…hihihi.
Saya masih nggak percaya…saya tanya bener-bener lagi dengan sang guru….dia tetap bilang seperti itu ke saya. “cobalah baca di blognya” kata guru saya. Gile benerrrr nih si guru, saya jadi penasaran berat…. Sampai di rumah saya langsung search blognya radity*tiiiiiiiiiiiiiiit…aduuuuh hampir keceplosan…gaswat nih tangan gak bisa direm…alhasil. Beda kok…beda…beda banget…apanya yang sama….hihihi…aduuuuuuuh hohoho…tapi mudah-mudahan yang mirip ntu nasib jiwa-jiwa penulisnya si doi bisa nular ke saya…amiiin. Ntu baru saya setuju berat…kekeke ^_^

Untuk saya sendiri tetap harus camkan kata-kata bang RMH jangan puas(a) nuisl. ya toh…?!

Menulis,
bagi saya sebagai ajang ngeluarin nih unek-unek yang suka maksa-maksa buat dikeluarin. Sekalian berbagi dan terkadang mencari motivasi disela-sela comment teman yang sometime bisa menggerakkan jiwa raga saya…cuit-cuit
Boleh cerita sedikit gak?
Sebenarnya awal banget nih…saya suka mengoleksi macam-macam diary,,Karena gambar-gambarnya yang lucu dan unik. Pake ada gembok-gemboknya segala. Tapi bukan untuk ditulis, Cuma sebagai pajangan atau ngisi biodata teman. Mulai dari napang *nama panggilan, cita-citalah, hobilah, zodiaklah, pantunlah, sampai makes n’ bukes.

Saya pernah juga bilang ke salah satu teman kalau saya tuh benci sama yang namanya nulis (fokusnya ke diary2 picisan* peace).maklum dulu masih ABG banyak teman tuh yang nulis buat curhat dan mengadu nasib, melankolis banget boooo’’. Sampai akhirnya di sekolan menengah pertama, guru pelajaran bahasa Indonesia saat itu nyuruh murid-muridnya untuk buat puisi yang bakal dipajang di mading. Saya kesal banget saat itu. Kenapa harus nuli-nulis, dan nulis lagi. Saya jugak ngeh kok bisa dapat inspirasi tentang beberapa kejadian masa lalu yang untuk seukuran anak lugu seperti aku harus diterima mentah-mentah. Temanya tidak bisa saya tuliskan, maklum bersifat rahasia. Itu pun tidak sesuai dengan waktu yang diberikan sang ibu guru. Sampai bel pulang berbunyi puisi saya belum kelar. Tapi dengan izin ibu guru yang cantik, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung ini, puisi saya boleh dikumpul besok harinya. Berselang satu hari, puisi ini sudah sampai di tangan sang ibu guru. Katanya kami tunggu saja mading minggu depan. Dan Wow…jeng..jeng..jeng… iiiitutututu….pupupupupuiisssiiiii SsssAaaaYAaaa* gaya ngomongnya azis gagap…ciwow…subhanallah sekali dunia ini kurasa. Sebegitu senangny saya saat melihat tulisan yang butuh pemikiran ekstra*alias buntu-buntu terus dan editing kata-kata sampe’ bosen ngebacanya lagi ternyata berhasil dimuat di mading sekolah….hmm…masih ada gak ya,,,puisinya….ntar saya cari tahu lagi keberadaannya dimana.


Itu yang pertama. Itu tak terduga. Tapi untuk selamanya. Seperti orang-orang yang sedang jatuh cinta. Mereka bilang “kamu yang pertama dan terakhir”.sangat cinta dan ingin terus seperti itu. Versi saya gimana caranya kebahagiaan itu menjadi motivasi seumur hidup, seumur hidup untuk terus berkarya. Apalagi di masa produktif saya. Saya harus benar-benar bisa produktif lahir batin. Saya ini calon generasi bangsa, calon pemimpin, agen perubahan yang akan menggenggam dunia massa depan.* loh jadi???. Hehehe,,,ya itu,,,dengan menulis dapat mengikat makna=ilmu, kata pak Hernowo. Trus ilmunya dibagi-bagi deh lewat tulisan. Ya kan Sob.

The Question is........

------------------------------------------------------Aku tidak mendengar sesuatu yang tidak pantas untukku.
Sudah berapa kali kukatakan
Bukan karena siapa-siapa aku bungkam seribu bahasa, berlagak cuek bebek, dan merasa ego di sudut ruang.
Kau berlagak seolah aku lah yang memulai
Tapi aku tak tau apa maksudmu
Aku seperti apa yang kalian bicarakan mungkin
Tapi bagiku aku seperti apa yang aku pikirkan.
Tak jarang conversation mubazir ku dengar dibelakang
Aku berusaha keluar dan tak pernah mau ikut campur.
Tapi di sudut lain tergambar aku yang sombong, angkuh, dan tak bersosialisasi.
Bisa saja buku kecil ini melayang diatas kepala mereka…hihihi
Tapi untung saja selalu ada pembatas dari lubuk hatiku terdalam------------------------------------------------

Sore tadi saya sekedar membuka-buka halaman surat kabar di sekretariat tempat saya bernaung. Banyak halaman-halaman koran kehilangan induknya. Saat itu sebenarnya saya juga sedang mencari bacaan santai sambil menuggu seorang teman. Bosan. Saya mendapati sebuah artikel yang ditulis oleh mahasiswa UNIMED di Analisa. Sayangnya artikel tentang menulis ini kehilangan halaman induknya, saya sempat kecewa tapi mau bagaimana lagi.

……Kedua, jujur. Demi kemajuan dan isi tulisan yang lebih bagus, tidak boleh ada yang merasa segan dan sungkan dalam mengkritik. Selain itu, kritik harus liar. Menulis adalah cerminan manusia yang bebas, bebas mengeksplore, lepas dari keangan-anganan, menabrak, menebas sana sini tiada pantangan. Terakhir adalah berani. Berani mengungkapkan pendapat dan juga berani mengirim tulisan ke media untuk dipublush.

Paragraf diatas mengingatkan saya pada puisi seorang sahabat di atas yang kalau kita teliti sang penulis merasakan kekesalan atas sikap teman-temannya. Si penulis puisi mendeskripsikan apa yang ia rasakan. Bagi saya pribadi, saya takut untuk mempublishnya ke orang banyak karena takut dicekal seolah saya mengadu kepada banyak orang. Disisi lain dalam penggalan artikel diatas menulis adalah cermin manusia yang bebas, disusul lagi dengan kata-kata jujur. Tulisan yang bagus tidak boleh ada yang merasa segan dan sungkan.

Nah, ini menjadi pertanyaan besar. Bagaimana dengan kasus diatas. Apa ada solusinya? Atau bagaimana?...

Suplemen dari Mbak Win R.G

Terakhir kali mendapat suplemen motivasi yaitu dari seorang penulis buku BBB dan sekaligus seorang yang menjabat ketua FLP Sumut , sekitar tiga minggu lalu saat saya mengikuti pelatihan kepenulisan di kampus tercinta. Ada dua pemateri diantaranya Ali Murthado dan mbak Win R.G sendiri. Seorang akhwat yang benar-benar menghipnotis saya. Mbak Win seolah berpuisi dengan pilihan kata-kata tegas dan menusuk pikiran saya bahwa MENULIS adalah hal yang menyenangkan. Sore ini saya mendapat sms dari ketua umum LPM Dinamika IAIN SU, tempat saya bernaung, tentang tulisan mbak Win yang dimuat di surat kabar Waspada, minggu semalam, ini yang membuat saya ingin kembali mengukir profilnya dalam kepewaiannya menghipnotis saya khususnya dalam dunia tulis menulis.

Beberapa pekan lalu juga, saya membuat puisi dengan mengukir nama mbak Win di note facebook saya. Mbak Win berulang-ulang berkata “Kepala saya bisa pecah kalau tidak menuliskan apa yang ada di dalam pikiran saya”. Saya setuju berat. Karena kenyataannya memang seperti itu yang saya rasakan. Kata-kata mbak benar-benar memaksa saya secara batin untuk terus menulis. Banyak nama-nama penulis yang keluar dari ucapannya, seolah memberikan perumpamaan bahwa menulis itu ada proses, seperti Gola Gong, seorang penulis yang kehilangan sebelah tangannya. Asma Nadia, yang menghabiskan 3-4 buku perhari. Arswendo Atma Wiloto, Chairil Anwar, Amir Hamzah, A.A. Navis, dan masih banyak lagi. Di akhir materinya saya mengutip seperangkat penyemangat, begini katanya:

Ada tiga hal yang tak boleh diucapkan :
1. Aku tak BISA
2. Aku tak LAYAK
3. Aku tak MAU.

Tidak ada kata tak bisa, tak layak, dan tak mau untuk kita, Sobat…, untuk memulai dunia kepenulisan, untuk mengukir untaian kata yang akan mejadi tanda bahwa kita hidup dan tak akan mati ditelan sejarah, karena semua mempunyai proses.

Kata-kata bijak lain dari mbak Win R.G:
*Orang yang menulis jauh lebih sukses daripada yang tidak menulis
*Orang sukses akrab dengan buku
*Orang yang menulis akan jadi bagian dari sejarah

Semoga dari tiga kalimat diatas menjadikan kita orang yang sukses dalam dunia tulis menulis, cinta akan buku dan menjadi bagian dari sejarah karena karya-karya kita. Amiiin…

NB: teruntuk sobat-sobat saya, dan terkhusus saya sendiri pastinya, yang sedang memulai dunia tulis menulis.

Setelah MEMBACA *mendengar - TULISAN *ceramah (RMH: Menulis Itu Asyik Lho! ^_^)

Assalamu'alaikum wr.wb...
Salam cinta dan keselamatan untuk kita semua.
Betapa saat ini saya dalam keadaan yang luar binasa *Ooops salah LUAR BIASA maksudnya...^_^
Seperti biasa pulang di jam petang dan terus bertandang di depan komputer kesayangan untuk memosting tulisan yang sedang anda baca saat ini pastinya.

Saya ingin saja rasanya berterus terang tentang apa yang saya alami sekarang ini.
Ditambah lagi status yang saya cantumkan yang saya sendiri yakin ini sebagai modal utama untuk meneruskan kecintaan saya di dunia tulis menulis.
Hari ini betapa saya rasakan nikmatnya membaca buku karya Radinal Mukhtar Harahap yang saya dapat dari seorang sahabat. Tidak hanya nikmat membacanya tetapi nikmat seolah saya mendapat guru baru di dunia yang baru saja saya coba ini.
Dengan berulang-ulang tertulis kalimat "Tulislah apa yang kamu pikirkan dan jangan pikirkan apa yang kamu tulis". Luar biasa. Saya berpikir saya bebas menuliskan apapun. Selama ini ketakutan menghampiri penulis pemula seperti saya untuk ciut menghasilkan tulisan sendiri, padahal telah sering saya dengar menulis ituuuuuuuuu ....tiiiiiiiiit...apa ya...dimana tadi halamannya *sambil membolak-balik halaman buku Menulis Itu Asyik Lho....aduuuuuuh kok hilang tiba-tiba....beuh parah nih...lagi butuh juga kok dia menghilang. ^_^'
nanti juga ingat lagi....*maaf ye hehehehe

Nah ada lagi kata-kata yang seperti ini "Teman yang sesungguhnya adalah teman di saat duka. Artinya, menulis juga bisa menjadi lambang persahabatan sejati" * kalau yang ini langsung kelihatan halamannya...hihihi
Ya. Kenapa saya tertarik dengan kata-kata tersebut. Jawabnya adalah ketika saya lagi mood on menyendiri dan merasa bersalah bahkan merasakan kebahagian, selain curhat di tengah malam saya juga senang menulisnya di kertas atau langsung mengetiknya di layar monitor. Dengan begitu menulis saya jadikan teman curhat. Kita bisa curhat apapun, mulai dari yang senang, bahagia, sedih, murung, jatuh cinta, cinta monyet, baru kenalan dengan si guanteng /cuantik de el el. Semuanya bisa kita ceritakan sampai bosan,bahkan sampai kita yang merasa cukup untuk menuliskannya. Kertas dan pulpen atau monitor tidak akan pernah bosan dan capek mendengar curhatan kita.

Adrenalin saya langsung berpacu di kala RMH menuliskan "Ya. Sekaranglah waktunya untuk mulai menulis. Bukan besok. Bukan menunggu waktu kosong. Bukan menunggu mood datang. Bukan menunggu sarjana. Bukan menunggu harus punya komputer. Bukan menuggu harus ini dan itu. Tapi sekarang. Ya sekarang! Sekarang!" gile gak tuh kalimat..(?) *versi gua ^^'
Saya benar-benar terpingkal membaca beberapa kalimat yang saya pikir ini tindakan konyol saya sebelumnya. Saya merasa penulis benar-benar menyentil perasaan saya. dari awal yang saya suka menunda-nunda untuk menulis dan salah seorang teman yang sampai sekarang menunggu tulisan-tulisan otodidak saya, tapi alhasil belum sampai ke tangannya. *ada sih tapi rata-rata curahan hati,,,sekali-sekali kan penitng membuat yang beda seperti artikel kesehatan, tips, cerpen dan yang lain selain curahan ini.
yah doakan saja bisa naik kelas. *Lho kira sekolah...naik kelas segala ^^'

Saya mau terus terang lagi tentang seorang kakak kelas yang waktu itu membaca catatan saya.
Awalnya ia membaca catatan saya karena nama kami sama.
Dan akhirnya sang kakak mencantumkan commentnya tentang tulisan saya, dia bilang "dek...bgus lha kta2'a..
k3 suka..media massa mna ajj yg udh bruntg bs mmuat artikel adk?"
waduuuuhh bagai kejatuhan bulan saya membaca kata-kata itu..... ini penyemangat yang tidak pernah saya lupakan begitu juga beberapa comment yang mengkritik di tulisan saya lainnya, begini katanya "Ga ngerti ane...
Hehehe...
Maklum ane ga terlalu suka dengan bahasa puisi...
Lbh suka yang blak2an n to the point...
Hehehe......
LanjutGan !!!"
tapi saya pikir sih ini tidak pedas...
Yah...apapun comment anda-anda semua adalah masukkan untuk pribadi saya.
Sebagai seorang penulis *ceile;) janganlah pernah takut untuk menerima masukan dari orang lain. Karena bagaimanapun orang tersebut pastilah sebelumnya ia telah membaca tulisan anda yang katanya kurang ini lah kurang itu lah...tapi yang terpenting dia telah membaca tulisan kita...Saya simak dari Mbak Win RG bahwa menjadi penulis adalah dengan cukup orang lain membaca tulisan kita , mau itu khayalan kita, curhatan kita, analisis kita, opini kita, kata-kata mutiara kita, atau hanya sekedar tulisan teman yang kita ceritakan kembali itu sudah menandakan kita adalah seorang PENULIS.
Easy and Simple kan...(?)

Sekali lagi sebagai penutup, ini saya kutip dari N. Faqih Syarif H "Ayo Menulislah untuk menginspirasikan umat Kalau tidak Anda akan menjadi manusia pra sejarah ." (Karena saya tidak hanya mau tinggal diam dengan kenangan-kengnan tanpa kedinamisan, saya harus ungkapkan ke dunia bahwa saya HIDUP dan ADA dengan MENULIS )

Selamat menikmati NIKMATnya MENULIS ^_^
Wassalam

keMauan Siapa...(???)

Ini bukan mimpi buruk, tapi kenyataan yang harus ku jalani hingga akhir…
Sudah hampir 5 bulan tak ada yang tau, tapi mungkin hanya aku, dia, dan sang Khalik.

Dia berbuat tanpa ku tahu dia akan bertanggung jawab.
Bayangkan sudah 5 bulan aku sendiri tanpa kepeduliannya.
Aku luntang lantung membawa beban ini
Aku ini masih anak bawang
Aku baru saja membuka mata di dunia ini.
Teganya menyeretku dengan sedikit rayuan tulisan.
Hingga aku terpaksa dan memutuskan untuk masuk ke jurangnya.
Terkadang keragu-raguan menemuiku
Aku jatuh dan aku bangun.
Aku jatuh dan berusaha bangun.
Tapi bangun adalah pilihan akan melupakannya
Sedang dia harus bertanggungjawab.
5 bulan
Aku setengah jatuh dan bangun
Ini adalah pilihan
Dan dia harus bertanggung jawab
Lihatlah hasil test ujinya…
Lihat…! Ini semua atas kelakuannya,,,ini perbuatannya.
Dia berhasil memancingku ke jurang yang sebelumnya sangat curam bagiku
Pikirkanlah…5 bulan…5 bulan…5 bulan…
Waktu yang lama dan betapa aku tersiksa
Ditambah lagi kepalaku mau pecah…pecah…!
Dia bilang “lakukan saja,,,lakukan saja berkali-kali”
Tapi aku ditinggal,,,aku sendiri.
Test ujinya positif
Dia berhasil mengelabui aku
Saat itu ku akui aku tak berpikir panjang
Katanya “memang tak perlu berpikir panjang”
Gilaaaaak…!!!
Aku hanya butuh tanggung jawabmu
Itu saja,,,itu sudah cukup
Di rumah aku grasak grusuk
Terkadang merenung, berdiam diri di kamar, bisa dikatakan aku depresi
Dan tidak jarang harus menyendiri di kampus
Oh tidak!!!
Harus..harus…
Dia harus bertanggung jawab
Agar 5 bulan menjadi sempurna dengan sedikit celah dan bimbingan

Baiklah…aku harus rela
Dan aku harus jalani ini
Bagaimanapun ini keputusan awal
Aku terlanjur jatuh cinta dengan ajakannya
Dan tak sangka aku mulai mencoba melakukannya lagi
Tapi asal tau saja,,,
Setiap aku melakukannya kepala ku gagal pecah, jariku kembali melemas, nafas ku kembali berjalan lancar,,
Aku juga terhindar dari rasa tegang dan grasak-grusuk.

Tapi aku masih mengemis pertanggungjawabannya
Tulisan-tulisan yang ku coba tuliskan selama 5 bulan ini tak bisa ku baca sendiri
Yup dia membawa ku ke dunia tulis menulis…membuka pikiran betapa sulitnya menggoreskan tinta ini.
Perlu latihan rutin
5 bulan mencobanya…
Dan aku harap menuju bulan-bulan berikutnya tulisan ini sempurna.

NB: Dia = Mereka yang memotivasi ku untuk menulis

Baca Juga Tulisan Sebelumnya ^_^

Pemaksaan…!
bukan…!
bukan…!
bukan pemaksaan…
Tapi dia memaksa…

Tulisan-tulisan itu tertera seakan menari-nari…menjulur-julurkan lidah…mengolok-olok….sembari menertawakan ku…
Aku hanya bias memukul-mukul meja dihadapanku….brengsek…

Katanya “kalau mau jadi penulis ya…menulis saja…”
Trus ada yang bilang “ada tigs tips menjadi penulis 1. Menulis 2. Menulis 3. menulis”
Diantaranya juga bilang “tulis saja apa yang kamu tau”

Aaarrrghghghghgh….
Dia menatap ku dia juga menunggu ku…
AKu bertekad…tapi statis…bagaimana ini????
Apa yang harus ku perbuat….
Aduuuh aku bingung harus mulai dari mana….

Aku ini PEMULA…
Dilema Sang PEmula…..

Katanya ingin jadi penulis…tapi kok malas-malasan menulis…
Katanya mau eksis,,,,tapi kok sedikit-sedikit malu lah…takut lah….ini lah…itu lah….
Sampai akhirnya aku bertemu dengan teman yang aku pikir dia akan membawa ku ke jalan yang sedikit membingungkan….

Rasa iri untuk selalu sama dengannya…
Telah ku katakan aku iri dengannya…
Iri dengan sikapnya…
Iri dengan prestasinya…
Jiwa kepemimpinannya…
Tak jarang ia mengajakku bergabung…
Tapi aku termasuk yang tidak konisisten…
Yup ,,,mereka benar-benar membuat ku naik pitam…

Aku tak bisa menerima perasaan ku saat ini…
Rasa keterpaksaan dan betapa tersiksanya…
Setiap melihat postingan yang salalu lebih…
Aku gila…
Gila…

Mereka benar-benar memaksaku…
Memaksakan keadaanku…
Memaksa dari awal berkenalan…
Memaksa secara fisik dan rohani…
Denga sangat terpakas ku terima KETERPAKSAAN ini dengan hati ikhlas…

Keterpaksaan membuat jari-jari ini lupa daratan…
Hasilnya,,,sekedar curahan,,,,
Sedikit minder…
Tapi apa mereka dulu seperti ku juga…?
Berawal dari yang kecil, sedikit dan aneh kelihatannya….
Biarlah…siapa tau yang sedikit ini akan menjadi bukit…
Sedikit ku tuturkan keinginan ku membuat arikel tentang lingkungan hidup…peperangan israel palestina…IT anak Indonesia…de el el
Yup aku harus bergerak step by step…

DOA….
Ya Allah…aku tau, hamba Mu ini mampu untuk menjadi seperti mereka…
Dan bahkan lebih…
Dengan gamblang ku katakan
AKU CALON PENULIS SUKSES
Dengan segala keoptimisan…
Aku mulai dengan basmalah…
Bismillahirrahmaanirrahiim…
Amiiin.. :-P

The Way I Stand Up

Setiap saat aku berpikir ….menulis memang kegiatan yang paling jitu sebagai penyalur perasaan dan batin…
Aku menangis dengan ketidakhadiran pendengar yang baik…
Aku hanya bisa menyembunyikannya dari balik alphabet-alphabet berantakan.
Ketika semua merefleksikan aku diam seribu lisan,,,
Tapi aku bergerak dengan berjuta tulisan…*ceile…:-P

Saat ini kepala ku ingin pecah karena otak penuh dengan jeritan-jeritan kekhilafan diri
Emosi memuncak ku gunakan sebagai boomerang
Saat untuk tenang tiba dengan kerjasama yang tak terduga…dan sulit untuk awalnya…
Benar kata mbak win…”kepala ku sakit rasanya…ingin segera mengeluarkan kata-kata ini”
Dari balik monitor tetesan air mata menunggu,,,
Tak kuasa,,,,
Ketika jemari begitu lincah dan berakhir di titik finish…
Aku lega…aku bernafas kembali…

Kamis, 16 September 2010

E.M.O.S.I

“Ooh tidak!...sebenarnya sudah harus deadline hari ini…aku begitu banyak fikiran sampai-sampai tak satupun selesai difikiranku”,
Dia begitu sulit dijangkau, tapi tetap dirasa…sangat jauh dari pandangan, tapi rasa dekat di hati…Bibir ingin mengucap,,,namun kata-kata tak sampai padanya.
Inilah sajak pecinta tak didengar.
***
Pagi ini berat rasa untuk melangkah ke kampus, padahal sudah dua bulan libur dari kegiatan anak kuliahan pada umumnya. Tapi kuingat begitu banyak amanah dibebankan pada ku. Akhirnya aku beranjak juga dari spring bed empuk yang sejak selesai beres-beres rumah kusandarkan badan ini. Mandi dan memilih baju yang tepat untuk berangkat ke kampus.
Disana kutemui wajah-wajah yang tak asing dan indah rasanya jika kami melepas rindu dua bulan tak bertemu.
Aku pulang.
Rasanya tak ada tersisa canda tawa guyonan teman-teman tadi. Waktu begitu cepat dan aku terpana dengan beberapa curhatan teman yang sangat membuat dadaku sesak.
Aku pikir tak ada lagi pilihan yang memihakku, menguntungkanku, dan yang ingin sengaja untuk aku pilih. Semua berbalik pada pilihan terakhir. Ya pilihan untuk menerima perJODOHan.
Sejenak aku berfikir. Begitu sering aku dapati dadaku sesak karena rasa cinta yang kontiniu tak pernah kudapat. Pandangan pertama – kedua- dan ketiga hilang seketika. Cukup kukatakan ini tak pernah berakhir indah atau sesuatu yang indah tak pernah datang. Rasa penasaran – deg degan- feeling- dan tak pernah akurat.
Aku pernah mendengar beberapa teman yang sedang membuka forum tanya jawab tentang rasa suka, sayang, cinta, pacaran, putus, dan banyak tentang remaja kebanyakan. Sumpah, tak masuk di otakku. Aku hanya bisa mendengar dan mendengar. Merasa dan merasa sampai akhirnya kecewa dan kecewa.
Untung saat ini awal semester, tugas belum menumpuk, setidaknya bisa kuselingi dan kucari sendiri jalan keluar sesak dadaku yang suka kambuh mendadak.
Selamat untuk orang-orang yang telah merasa indah bersama pendamping hidup.
Maaf, untuk seumuranku aku terlalu egois untuk merasakan *maaf lancang aku sebutkan *maaf lagi, aku mau bilang CINTA. Ya ya ya…maaf kalau aku sok dewasa dan sok berani ingin merasa kannya. Tapi sebenarnya tanpa kuminta dia datang dan tanpa kutau dia hilang.
***
Aisayah akan dapat seorang Fahri walau dipertengahan banyak cobaan. Dan Ana akhirnya bersama Azzam setelah menjanda.
***
“aku ingin lanjutkan cerita ini, tapi dadaku tak kunjung sembuh, tetap berdetak kencang, sakiiiit rasanya, kalau akhirnya pilihan terakhir yang tepat kenapa harus melewati pilihan-pilihan yang telah datang hilang dan tak kembali mungkin. Tapi tenang perjalananku masih panjang, tak ada pilihan terakhir sebelum masanya. Tak perlu cemas dan resah karena *maaf, cinta tak sampai”.
Tapi izinkan aku tenang dengan dada ku yang sesak, air mata yang tak mampu lagi menetes, dengan penasaranku yang tak kunjung selesai, dengan kesendirian dan kediamanku sampai semuanya kembali normal.
Dengan nama Allah yang maha mengetahui lagi maha bijaksana, semua kuikhlaskan.

Kamis, 27 Mei 2010

"Who am I(?)" FOR STARTERS

Dunia jurnalistik saat ini membuka mata saya selebar-lebarnya mengenai baca tulis....
sedikit curahan hati:

Menulis tentang diri sendiri lebih asyik jika harus menulis tentang hal lain.
Selain sumbernya yang terpercaya, tulisan tentang diri kita pun dapat dipertanggungjawabi sendiri, tanpa harus takut ada serangan dari pihak-pihak yang sedang kita bicarakan di dalam tulisan kita.

Bagi saya...pribadi diri jauh lebih mengasyikkan daripada harus mengumbar-umbar hal yang belum tentu pasti kita tau. *tapi lain lagi kalau memang hal itu dah kita teliti sebelumnya.

Oleh karena itu ada baiknya, sebagai pemula di dunia tulis menulis, tulislah apa yang benar-benar kita tahu..hal yang memang menjadi bidang kita. Ini dapat menambah kredibilitas tulisan karena langsung dari pengalaman atau pengamatan sang penulis yaitu kita sendiri.

Sedikit kutipan: "kalau memang Anda yakin dengan menulis dapat mengubah hidup anda, maka menulislah
Dan kunci menjadi seorang penulis adalah menulis
Cukup itu saja "

Semoga info ini bermanfaat untuk mkita.
Keep reading,,,keep writing and inspiring.
GOOD LUCK
Selamat menulis

Say NO to sadnes and regret

Banyak hal yang tidak perlu disedihi atau ditangisi.
Puluhan judul diawali kata "Jangan bersedih" ala La Tahzan karya 'Aidh al Qarni, sebanyak lebih 40 judul memberikan saya kekuatan untuk tidak bersedih karena hal-hal yang amat sangat tidak perlu disedihi apalagi ditangisi.
Banyak remaja zaman sekarang merasa sedih akan hal-hal yang menimpa mereka.
Juga tidak mentutup kemungkinan di selip kekhilafanku juga tersimpan sedih yang sia-sia.
Q.S. Ali Imran:39 (Dan janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati)

Kembali bernostalgia dengan buku best seller ini,
saya mencoba mengoreksi betapa banyak orang seumuran dengan saya tidak berpikir panjang atas tindakannya. Dan selalu berakhir dengan penyesalan.
Ini adalah konsekuensi anda dan saya atas perbuatan kita sendiri.
Untuk mengantisipasi ini yaitu dengan cara tetap mempunyai perencanaan atau planning, pemikiran awal.
Artinya setiap tindakan membutuhkan pemikiran yang matang guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Mudah-mudahn dengan adanya planning atau "Berpikir sebelum bertindak" menjadikan kita insan yang selalu bisa mencapai tujuan akhir yang kita inginkan dengan sempurna.
Tidak ada waktu atau tindaan-tindakan yang terbuang sia-sia dan terkesan tiada manfaat.
Sedih dan penyesalan pun tidak lagi menghampiri setiap tindakan kita.
Dan yang perlu diketahui Kesedihan dan penyesalan tidak akan menyelesaikan apapun...
Sekiranya catatan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Look inspiration from WHAT...(???)

Doa bersama...kiranya Allah memercikkan sedikit dari banyak inspirasi the best ever kepada ku.

Sudah berbulan-bulan ku terdiam tanpa menggores pena, menekan-nekan tombol keyboard *kecuali makalah n paper kampus...
gatel nih tangan*IKLAN
Ngadain yang namanya merenung masal versi ku sendiri...sambil buat SIGN "Radius 3 meter 'Dilarang Buat Bising'"...alamaaaaaaak,,,kadang terbesit...sombong nian dirimu...tulisan kacangan ja pake acara gatel tangan segala ditambah merenung masal.
LANJUT
mencari secercah inspirasi di selipan kertas tabloid, majalah, buku2 motivasi seadanya, sembari mengacamatai layout sederhana, Alhasil BLANK bin EMPTY...huhuhuhuaaaaaa T_T

Dipaksa-paksa kok malah ngadat...
kata sang Ahli memang harus ada sedikit paksaan...jangan nunggu2...*dari note yang baru ku baca.
Terkadang paksaan membuat kita berpikir cepat dan tidak sedikit pula hasilnya memuaskan.
(siapa yang bilang ??? ngarang nih....tapi sumpah ini pengalaman...menjelang test hihihii)

Namun pada detik ini kegilaan yang terasa ku jadikan sebagai sumber referensi catatan ini...
Dan nyadar,,, Inspirasi tidak selalu hal yang rumit...sampai-sampai kita lupa dengan hal-hal yang paling dekat sekalipun...
Betapa banyak bahan rujukan yang saya dan anda bisa tuang dalam bentuk tulisan
Semoga.

Minggu, 02 Mei 2010

korban HIPNOTIS...(me)????!!!! ^^'

Hypnotic Writing….benar benar menghipnosis…hihihi…ketagihan membaca,,, tapi dengan sangat terpaksa menghentikannnya sejenak,,,karena momen penting ini juga mempunyai porsi besar untuk dipublikasikan….Yup, membaca karya Joe Vitale sang guru The Secret memberikan banyak makna secara psikologis maupun akademik sesuai ganre buku yang berada tepat disamping saya saat ini.(Masih sampai bab 8 wkwkwkw)

Bersampul hijau ditambah nuansa kuning mencerminkan pemikiran matang dan cerdas…tak bisa diragukan lagi sebuah mahakarya yang menghipnosis setiap pembaca. ^_^ tergantung sih…

[Menjadi seorang penulis berawal dari seorang penggila bacaan….tunggu apalagi silakan tulis apa yang anda baca…]*iklan.

Oops…saya segan mencantumkan kata-kata ‘tergantung sih’, karena ini benar-benar karya sang masterpiece,,,jadi takut dicekal dengan banyak fans beratnya yang mana tau membaca note ini….
“Hypnotic Writing adalah dengan sengaja menggunakan kata-kata untuk memandu orang ke keadaan mental yang terfokus dimana mereka cenderung membeli produk atau jasa Anda” Joe Vitale…

Dalam konteks yang kecil versi saya, karena saya belum apa-apa. Kejadian seperti ini sering teralami secara sengaja maupun tidak. Beberapa kali seseorang dengan sangat egonya meminta bantuan via chat tanpa menaruh feeling dalam tulisannya atau teknik hypnotic writing dalam tata karma yang membuat saya sangat tidak menghargainya *maaf…tapi saya pikir orang itu belum membaca HYPNOTIC WRITNG…hehehehe…*komersil deh…

Tapi kejadian itu bukan menunjukkan seseorang itu begitu keterlaluan kepada saya….tapi mungkin suatu awal yang tak pernah saya tau, saya melakukan ini padanya…*insaf.

Dengan adanya hypnotic writing diharapkan pembaca (yaitu saya sendiri atau yang lain) bisa benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari…walau konteks berbeda….^_^


Sambung lagi bacanya aaaaaaaaaaaaahhhhh…
wait...
wait...
so far..REALLY THANKS for people [FA] who have lent the book to me...*ketauan minjamnya....

Motivasi Nyata dan Tersembunyi...emangya ada(???)

Subhanallah hynotherapy dari Amy Lorenzo setidaknya memberi pencerahan dan membuka mata, hati, dan pikiran, bahwa saya tidak sendiri semua gerak gerik saya tidak luput dari pantauan sang khalik.
Hari ini juga berterima kasih kepada Phil Race dan Ali Murthado,, secara psikologi membagi ilmu betapa saat ini saya butuh itu.
Dan satu lagi, yang membuat saya terus berpikir kencang dan mengingat bahwa sesungguhnya
"kesuksesan adalah secepat anda bergerak lebih dulu dari yang lain".
(Ya Allah pergerakan ini lambat tapi pasti saya akan mencapai satu titik itu).
Kata-kata diatas tak lain dan tak bukan adalah penasaran dan keingintahuan saya, betapa seseorang disana sedang bergerak lebih cepat, sigap, dan pasti dibanding saya yang sudah jelas-jelas di depan mata bisa menjelajah lebih jauh tapi memilih untuk stay, terbuai trend yang tidak jelas.

***
hamba...
apa yang membuat mu susah berbagi
apa yang membuat mu enggan memberi
bukankah kita dalam satu naungan
bukankah kita dalam satu tujuan

ntah apa terselubung di balik selimut-selimut biru langit
ntah apa dibalik kaca mata petak itu
hingga hamba susah berbagi & enggan memberi

bukankah kita dalam satu naungan
bukankah kita dalam satu tujuan
visi
misi
cita
dan
cinta
***

Terima kasih atas ketidakjujurannya, saya sadar, saya harus bergerak dari diri sendiri.
Ini dorongan untuk saya sendiri,,,terima kasih atas motivasi tersembunyi ini...^_^

Tetap koridor_Nya,,,sebelum.......

Kenapa bisa terjadi???
Apa tak ada lagi bayangan atau jejak
tersisa di sanubari mereka...
Mencoreng nama naungan & binaan secara halus.
Wajah lugu & kekanak-kanakanmu hanya cover yang bisa diganti-ganti,,,
sampai kelak pudar & berubah menjadi aib. *maaf

Hai pemuda pemudi
aku teman yang bisa melihat progres mu...
aku setidaknya tau apa mau mu...
tapi batasi dengan hijab seraya kau malu.
Tidakah pemuda pemudi lihat...!
betapa sadis gombalan dunia
hingga aku & pemuda pemudi berseberang arah...
Jujur aku tak bisa menarik mu dari sisi gelap mu
atau sisi gelap ku yang ku buat-buat terang

Betapa aku tetap menaruh sorotan-sorotan tajam
dan di akhir munajat,
agar akhirnya kita satu dalam balutan (naungan dan binaan) syar'i
sebelum bayang-bayang kabur
sebelum jejak terhapus
sebelum nasi menjadi bubur...


by luthfihaqy2

Curhatan Tengah Malam bareng loe2...^^'

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Ujung pena ini kembali menyentuh lembaran nan putih bersih & sebentar lagi dipenuhi coretan by luthfihaqy2=> calon dosen, penulis sekaligus reporter "PROFESIONAL" masa depan. Sugesti ini yang mengantarkan jemari kecil mesin alphabet mulai bekerja. (telah DIKETIK,,,ndak dikertas lagi...tapi tetap menggunakan jemari lentik nan lincah,,,wele,,,weleh...LEBAY)

Sebelum akhirnya larut malam, saya terbangun dan terjaga dengan keadaan cemas.
Yang gpertama, makalah yang selasa harus deadline alhasil senin dini hari 01.35 am belum kelihatan bentuknya. Kedua, artikel jum'at haru deadline. Ketiga, modem tak kunjung tiba. Keempat, fitur web dari ponsel saya tiba-tiba kehilangan fungsi. khusus web via ponsel, saya coba sabar menuggu 26,5 jam ke depan untuk bisa berfungsi lagi atau tidak. Kalau tidak lancarkan planning B,C,D,E,,,,Z.

Baiklah, saya kembali ke meja kerja & berusaha mengerjakan hal-hal terkait ketik mengetik semampu saya. Namun 30 menit berlalu penat rasanya. Turun tangga, sekedar alternatif penghilang penat versiku sendiri, dan apa yang terjadi?
Ku gandrungi televisi yang hampir dua minggu tak pernah saya perhatikan betul.

MISSION IMPOSSIBLE III.
dibintangi om TOM CRUISE sebagai Ethan, agen misi mustahil. Film action ini mengingatkan saya tentang kecintaan ku pada dunia perfilman, tapi untuk sekarang memutuskan menjadi seorang penulis * hehehe...amiiiin,,,keplok-keplok..tobat buuuuk(?). Kegiatan menonton dan hunting berita seputar perfilman berakhir di akhir Hight School saya, namun tetap ingin update. Akhir ceritanya Happy Ending sama seperti dikebanyakan film. Dari setiap scenenya saya menemukan sisi kepahlawanan mulai dari perkataan sampai action *bisa nonton sendiri. Semuanya menceritakan lebih kurang Profesionalisme, Keakuratan, danKeseimbangan. Bisa ditelaahkan(?) 1P2K disamping. Kalau anak seni dan perfilman dijamin pasti tau maksud saya...wkwkwkwk...canda aja,,,ndak da hubungannya kok.

Tidak menutup kemungkinan hobby menonton & menulis dikombain menjadi TONIS "tonton dan tulis".
Kenapa tidak...????


LOH...LOH...NTAH KEMANA-MANA CERITA NIH TULISAN....
CURHATAN TENGAH MALAM,,,,klo saya bilang....
SEMENJAK TAU apa saja yang bisa disebut dengan bahan tulisan,,,mulai saja untuk menulis dengan kegiatan sehari-hari...
YANG BISA DIKATEGORIKAN SEBAGAI BAHAN TULISAN ADALAH fakta, peristiwa, gagasan, LAMUNAN, keinginan, dan ANGAN-Angan..
hahaha...tulisan saya sepertinya tidak termasuk pada kategori diatas...wkwkwk...

Selasa, 30 Maret 2010

katanya teman senasib & seperjuangan????

Tidak adil rasanya, kalau aku tinggal makan santai di pinggiran meja makan kaca yang diatasnya lengkap lauk pauk plus pencuci mulut. Sedang sobat harus membeli makanan terlebih dahulu atau masak dengan susah payah atau hanya sekedar memanaskan lauk kemarin.

Teman seperti apa aku ini. Tenang nyaman tak hirau lingkungan. Bahkan yang lebih parah mereka sibuk mengulurkan waktu basah-basah mencuci pakaian kotor dan aku dengan enaknya melempar pakaian kotor ke mesin cuci nan canggih.

Malamnya badan mereka pegal-pegal karena pakaian menumpuk, padahal ini waktunya mengerjakan tugas. Sedang aku melenggang di depan komputer kesayangan mengerjakan tugas kampus ditemani cemilan dan jus segar.

Sebelum tidur ku cipika cipiki mama dan abah, sedikit melakukan guyonan sebelum tidur, melepas kasih sayang bersama keluarga. Namun sobat menitikkan air mata di atas tempat tidur bertingkat ala anak kos. Sambil merintih "rindu mama,,,,rindu abah,,,mau pulang,,,rindu,,,kangen,,," sambil memeluk guling.



ecek-eceknya....^^'

Sabtu, 27 Maret 2010

ALAY OH ALAY

Fuih,,,,seharian browsing tentang ALAY kagak ada habis-habisnya. Lagi booming-boomingnya mereka pada diomongin, gak di friendster, facebook, bahkan kaskus sekali pun. Udah banyak blog-blog yang pada mengulas kelakuan ALAY.

By the way…pada ngerti kagak yang dimaksud ALAY itu apa???...

Jadi gini nih. Alay secara harfiah berasal dari Anak Layangan, yang notabene dekil dan brambut pirang matahari. Entah kapan kata alay muncul menjadi trend yang mungkin tadinya bebarapa orang menganggap keren. Tapi sayangnnya beberapa orang atau mungkin banyak orang merasa terganggu dengan perilaku dari alay.
Check it out ciri-ciri ALAY: (yang saya browsing dari beberapa blog)
1. ngerasa paling update masalah musik
2. tongkrongan di pinggiran jalan gitu + suka gangguin lawan jenis
3. suka pamer gak jelas + sok asik
4. sok pengen gaul, tapi lebay...
5. suka poto-poto narsis dimana pun dan kapan pun
6. buat yang cewek kerjaannya ngomongin cowok,,,,buat yang cowok kerjaannya ngomongin cewek....
7. TULISAN para ALAY:

Gue : W, Wa, Q, Qu, G
Lo : U
Rumah : Humz, Hozz
Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)
Boleh : Leh
Baru : Ru
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh
Belum : Lom, Lum
Cape : Cppe, Cpeg
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren : Krenz, Krent
Kurang : Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw, Tawh, Tw
Bokep : Bokebb
Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
Chat : C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Telepon : Tilp
Ini : Iniyh, Nc
Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k., wkowkowkwo (bacanya apa coba tolong jelaskan)
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
Apa : Pa, PPa (PPa ???)
Tapi : PPi (sama aja kaya yang diatas, asu)
Mengeluh : Hufft
Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong : Dumz, Dum (apa Dumolit?)
Reply : Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita teletubbies?)
Sayang : Saiank, Saiang
Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
Khusus : Khuzuz
Kalian : Klianz
Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)
Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
Imut : Imoetz, Mutz
Loh : Loch, Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
Buat : Wat, Wad
Cewek : Cwekz
Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya : Coz, Cz
Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya, P’y
Pasti : Pzt
Anak : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin : Cuxin
Curhat : Cvrht (anjing ini bahasa rusia apa?)
Terus : Rus, Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann…)
Setiap : Styp
Main : Men
Paling : Plink, P’ling
Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh
Makan : Mumz, Mamz
Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
Lupa : Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu, Akuwh, Akku, (Asu)
Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
Sorry : Cowwyy, Sowry
Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
Kakak : Kakagg
Sebenarnya saya sendiri masih bingung, apakah ini disebut sebuah fenomenal atau hanya sekedar iri-irian antara sebagian remaja yang gaul *katanya, dengan remaja biasa saja *seperti kit-kita....Masih banyak ciri-ciri ALAY yang dipaparkan para blogers yang bersifat sangat menjelekkan ALAY.
Awalnya saya pikir ini adalah trend remaja zaman sekarang, tapi ternyata setelah browsing, banyak remaja tidak ngeh melihat trend yang saya katakan tadi. Bahkan ada group di Facebook yang memperdebatkan definisi ALAY.
Huhuhu....kok mereka pada sibuk,,, yang Alay saja enjoy dan merasa mereka lagi in disebut-sebut sebagai topik utama. *bukan bermaksud mengadu domba, tapi begitulah kenyataan, toh kita tidak bisa menjudge orang-orang seperti itu.
Okelah kalau perbuatan bisa ditolerir, mungkin karena bawaan sejak orok kali ya....
Tapi bro kalau ceritanya komunikasi gimana lagi??? Ehem,,,ehem,,, maksud saya tulisan mereka yang bikin mau nangis ngebacanya, a.k.a gak kebaca sama sekali, bikin rusak retina mata *segitunya. Butuh waktu bermenit-menit untuk bisa membaca sms, comment, atau chat mereka....ribet deh pokoknya... contoh : tHanKz b’4 (thank’s before) ini masih yang sederhana, contoh lain: hhHh4yyyy… 4p KA8rRrrR… 4QqQkkkuwww cmNnN pn6nN ng5shHh tu k7 835kk lbrrr 5klhhh …!(hai...apa kabar...aku pingin ngasih tau kalo besok libur), mau ngomong gitu aja ribet. Coba bayangin kalau kalian mendapat SMS semacam itu? Dijamin kepala pusing tujuh keliling gara-gara nggak ngerti maksudnya.
Banyak pertanyaan yang timbul di kepala saya. Apakah ini disebut sebagai kreaivitas??? Apakah ini disebut sebagai hak berkomunikasi + bersosialisasi??? Atau emang sudah bawaan orok a.k.a takdir mereka yang tercipta sebagai orang-orang high self convidence???*mulai ngelantur....
Huh, jawabannya ada di masing-masing orang,,, yang jelas saya kasih tahu sekarang bahwasannya ALAY dimusuhin dan ngeselin banget baik di dunia nyata maupun maya saat ini, jadi jangan sampai kita termasuk orang-orang yang buat temen kita kesel dengan kelakuan dan tulisan para ALAY....^^’
(Haqqy Luthfita)

NB: liat ciri-ciri ALAY, apakah kamu termasuk???? ^^