Rabu, 26 Januari 2011

Who is The Best Motivator?

Percakapan:

“Bang…”

“Oi”

“B’molen lagi ngapain?”

“BEOL,,,EH OL sudnya”

“Isy”

“Da pa?”

“Bg, siapa motivator terbaik di dunia bang?”

“Diri kita sendiri…semangat kita”

“Lalu, orang lain?”

“Gak ada, semua orang punya cirri masing-masing, gak bisa diumumkan. Nurut lulu?”

“Orang lain sebagai pelengkap”

“Sebenarnya kebanyakan mendengar motivasi bisa melemahkan kita”

“oh...kayaknya iya...lulu nangkapnya gini:

kita jadi seolah lemah dihadapan orang karena gak bisa memotivasi diri sendiri, gitu?”

“salah satunya itu.tapi, kita jangan sampai menganggap ada motivator yg paling paten selain diri kita sendiri..kita bukan diciptakan karena orang lain. kita diciptakan untuk survive”

“ada yang namanya penurunana semangat? saat kita mengalami penurunan semangat apa itu dari Allah?”

“itu fitrah.manusia punya titik dimana dia jenuh,sakit,mual, bahkan turun semangat.itu ciptaan Allah.kita tidak selamanya bisa bertahan dengan tubuh dan fikian ni..tapi,bagaimana kita tidak menjadi malas dan putus asa..semangat turun beda dengan malas “

“apa yang terjadi saat semangat kita turun bang?”

“ya, kemalasan mulai merasuki kita..banyak fikiran...karena kita akan memikirkan planning kta yg tertinggal..”

“mmm....tankyu ya tongat...”

“sem2”



Begitu lah percakapan pendek bersama bang molen. Yup akhir-akhir ini seperti tak punya gairah…gairah menulis tentunya. Padahal aku butuh banget menulis. Kurasa tanpa menulis tak berwarna dunia. Tanpa menulis kamu-kamu semua juga gak bakal membaca tulisan ini.hihihi

Sebelum percakapan singkat diatas, aku juga sms mbak zee


“mbak”

“yo?”

“mbak, lagi ngapain mbak?”

“sedang memamah paper MK, !@#$%^&*(( bla bla”

“mbaaaaaaak,,,,mboooooookkk”

“kenapa nak?”

“ingin pergi ke sebuah seminar motivasi menulis..”

“so?”

“mau tapi acaranya gak ada…”

“kan lulu tiap hari ikut seminar, motivator terhebat itu ya diri kita”

“iya mbak”



Ya, aku sudah tebak orang-orang akan bilang seperti itu “motivator terbaik itu ya diri sendiri” dan itu memang kata-kata terbaik yang membuat seorang lulu bisa tetap bertahan sampai sekarang *halah lebay.



Sebenarnya aku merasa bersalah saat aku membuat sebuah catatan kalau aku adalah orang yang paling tidak suka disuruh-suruh. Huh, maaf ya teman kalau aku sedikit emosi. Memang begini keadaan hati, bawaannya emosi, kagak bisa ngeliat orang senang. Padahal si kawan berniat baik.



Kali ini entah bagaimana caranya aku setuju dengan orang-orang diatas. Motivator terbaik itu ya AKU. Walau aku juga percaya nama orang-orang diatas juga nangkring di proses berfikirku.



Baiklah, jadi begini. Aku ulangi lagi nih kata-katanya “Motivator terbaik adalah kita sendiri”. Innallah La Yughoirumaa Bi Qaumin Hatta Yughoirumaa Bi Anfusihim: Sesungguhanya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum tersebut mengubah keadaannya sendiri. Kondisi terpuruk ini aku dapati beberapa menit, jam, hari, dan minggu lalu. Aku berfikir kalau aku terus-terusan seperti ini kapan aku menemukan waktu-waktu dimana aku yang penuh semangat dan enjoy untuk melakukan aktifitas.



Nah setelah masuk dalam proses berfikir. Kita pasti dihantarkan pada bagaimana menyelesaikan masalah. Dan dibagian ini aku butuh banyak waktu, dan dengan percakapan singkat diatas terbuka beberapa celah untuk meringankan beban perasaan dan suasana hati yang kurang enak. Disini memang terdapat orang lain, tetapi ini adalah perantara atas fikiran kita. Bukankah bercerita dan meminta saran orang lain itu berasal dari diri kita? Jawabnya YA. Jadi ini salah satu fakta mengapa suatu pemecahan masalah ada pada diri kita sendiri.

Keep Spirit! Enjoy Your Life J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar