Rabu, 26 Januari 2011

Introvert Pilih Menulis

Gua kagak tau ingin aja rasanya buat note. Kalau gak, gua bisa stres. huahahahaha.

Gua punya kebiasaan memendam ide dan mencurahkannya lewat tulisan. Maaf salah, bukan ide, tapi pemikiran....hmmmm, tapi kayaknya gak juga, kata-katanya terlalu formal, seolah memerlukan riset dan hal yang mendalam, tetapi ini beda semacam curhat tetapi memiliki penyelesaian dan fakta....ha? apa bedanya? *gubrak!

hihihi, ya sudahlah kita sebut saja unek-unek.

Begini ceritanya, setiap gua punya unek-unek jarang gua bisa nyerocos dan berusaha menggerakkan mulut bau gua untuk mengemukakannya. Gua lebih senang dengan bahasa tulisan atau kalau lagi males nulis, empat mata juga jalan keluarnya. Karena gua sadar gak banyak orang-orang seperti gua.

Yang bawaannya mau nulis aja. Tapi kadang gua punya kendala virus M. Seperti gua bilang diatas tatap muka sebagai jalan keluarnya.

Kalau gua bilang, ini namanya sedikit introvert. jarang bisa bertatap atau komunikasi langsung. Mungkin salah satu caranya dengan tulisan. Gua tahan untuk berjam-jam di depan leptop, di dalam kamar, menyendiri, membaca buku, dan menganggap orang lain terlalu ribet untuk berdebat.

Ya, semenjak gua kenal kegiatan nulis, gua jarang ngomong. Emang dari dulu gua jarang ngomong. mungkin saat orang bertanya aja. Gua lebih memilih jadi pendengar budiman dan memberi tanggapan saat ditanya tapi gua senang untuk mengenal hal-hal baru yang gua anggap bermanfaat. gua senang dengan orang-orang yang sependapat dan satu ide.

hah, kok jadi curhat colongan gini.

tapi gua ingin saranin buat lho yang ngerasa butuh teman untuk mencurahkan perasaan hati, lho bisa pilih menulis sebagai orang yang bisa mendengar seluruh curhatan lho.

2 komentar:

  1. ide yang bagus, menulis emang paling pas buat nyalurin ide-ide di kepala kita :D

    BalasHapus