Nah, untuk menjawab penasaran di pertemuan pertamaini aku
sertakan jawabannya ya...
ﻗﻞ
رﺳﻮل ﷲ ٳن اﻟﺪﻳﻨﺎ ﻳﻌﻄﻴﻬﺎ ﷲ ٳﱃﻣﻦ ﻳﺤﺒﻪ و
ٳﱃ ﻣﻦ ﻳﺤﺒﻪ و ﻻ ﻳﻌﻂﻰ اﻟﻌﻠﻢ اﻻﻣﻦ ﻳﺤﺒﻪ ﻣﻦ اﻻﺑﺮار
Isim-nya ada 10
اﻣﺮﷲ رﺳﻮﻟﻪ ﺑﻂﻠﺐ اﻟﺮﻳﺎدة ﰱ اﻟﻌﻠﻢ
ﻻﻧﻪ اﺷﺮف اﻟﺨﺼﺎل
Isim-nya ada 9.
Siapa yang jawabannya, benar? Kamu memang keren deh!
Jadi masih ingatkan,,,ada 4 tanda yang
menyebabkan suatu kata bisa disebut isim. Selain itu ada lagi ternyata, ini
dia:
Semua dhomir
(kata ganti) adalah isim.
Isyaroh (kata tunjuk) adalah isim.
Maushul (kata sambung) adalah isim.
Pemanasan lagi ya sebelum masuk materi selanjutnya....setelah tau semua
tanda-tanda isim, coba cari lagi mana
saja yang dikategorikan isim dari
kalimat ini?
ٳن ﷲ
وﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻳﺼﻠﻮن ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ
ﻗﻞ ﻫﻮ ﷲ
ٲﺣﺪ ﷲ اﻟﺼﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﻠﺪ و ﻟﻢ ﻳﻮﻠﺪ
واﻟﻌﺼﺮ
ٳن ﻹﻧﺴﺎن ﻟﻔﻰ ﺧﺴﺮ ٳﻻ اﻟﺬﻳﻦ ٲﻣﻨﻮا
Alhamulillah semuanya sudah tau mana yang isim
mana yang bukan. Yes!
Materi
Kedua, Fi’il.
Hampir mirip dengan bahasa Inggris, dalam
bahasa Arab kata kerja dikelompokkan berdasarkan waktu (tense). Pertama, Fi’il
Madhi (kata kerja untuk masa lampau) contohnya: ﻓﺮٲ/ ﺿﺮب. Kedua, Fi’il Mudhori’ (kata kerja untuk sedang dilakukan/akan)
contohnya: ﻳﻘﺮٲ / ﻳﻀﺮب.
Ketiga, (kata kerja perintah/akan) contohnya: ٳﻗﺮٲ / اﺿﺮﺐ.
Ane baru tau, kalau Fi’il madhi itu cirinya
baris kata (terdiri dari 3 huruf) awal sama akhirnya berbaris fathah (atas).
Seperti ﻓﺮٲ (qoroa)/ ﺿﺮب (dhoroba) Ane gak sadar selama ini kalau awal dan akhirnya itu baris
atas, ya ampuuuuun kemana aja :D
Kita bedah Fi’il Madhi dahulu ya. Jadi setiap dhomir
itu bentukan fi’il madhinya berbeda-beda. Dhomir itu apa ya?. Dhomir adalah
kata ganti, ada 14 dhomir dalam bahasa Arab.
Jama’-Mutsanna-Mufrod
ﻫﻮ -
ﻫﻤﺎ -
ﻫﻢ dia (laki-laki) (hum – huma - huwa)
ﻫﻲ - ﻫﻤﺎ - ﻫﻦ dia (perempuan)
(hunna- huma- hiya)
اﻧﺖ - اﻧﺘﻤﺎ - اﻧﺘﻢ kamu (laki-laki)
(antum- antuma- anta)
اﻧﺖ -
اﻧﺘﻤﺎ - اﻧﺘﻦ kamu (perempuan)
(antunna- antuma- anti)
اﻧﺎ - - ﳓﻦ saya
– kami/kita
(nahnu- ana)
Lebih dari 2
orang -2 orang -1 orang
Wow, luar biasa
ya,,,sampai disini masih sanggup kan hehehhe...
Seperti yang sudah
disebutkan di atas, setiap dhomir punya bentukannya sendiri.
ﻓﻌﻞ - ﻓﻌﻼ - ﻓﻌﻠﻮا
(fa’aluu-fa’alaa-fa’ala)
ﻓﻌﻠﺖ - ﻓﻌﻠﺘﺎ
- ﻓﻌﻠﻦ
(fa’alna-fa’alataa-fa’alat)
ﻓﻌﻠﺖ - ﻓﻌﻠﺘﻤﺎ
- ﻓﻌﻠﺘﻢ
(fa’altum-fa’altumaa-fa’alta)
ﻓﻌﻠﺖ - ﻓﻌﻠﺘﻤﺎ - ﻓﻌﻠﺘﻦ
(fa’altunna-fa’altumaa-fa’alti)
ﻓﻌﻠﺖ - - ﻓﻌﻠﻨﺎ
(fa’alna-fa’altu)
Ketika hendak menuliskan
atau mengatakan “Dia telah mengerjakan ... ” maka pakai kata ﻓﻌﻞ
Atau mau menulis kaimat
“Kamu (2 perempuan) telah mengerjakan ....” maka pakai kata ﻓﻌﻠﺘﻤﺎ
dan seterusnya, sesuai
dhomir.
Ini bentukan dari Fi’il
Mudhori’, kata kerja sedang dilakukan/akan.
ﻳﻓﻌﻞ - ﻳﻔﻌﻼن
- ﻳﻔﻌﻠﻮن
(yaf’aluuna-yaf’alaani-yaf’alu)
ﺗﻔﻌﻞ - ﺗﻔﻌﻼن
- ﺗﻔﻌﻠﻦ
(taf’alna-taf’alaani-taf’alu)
ﺗﻔﻌﻞ - ﺗﻔﻌﻼن
- ﺗﻔﻌﻠﻮن
(taf’aluuna-taf’alaani-taf’alu)
ﺗﻔﻌﻠﻴﻦ - ﺗﻔﻌﻼن
- ﺗﻔﻌﻠﻦ
(taf’alna-taf’alaani-taf’aliina)
اﻓﻌﻞ - - ﻧﻔﻌﻞ
(naf’alu
-af’alu)
Ketika kamu mau menuliskan atau mengatakan “Aku
sedang mengerjakan....” maka gunakan kata اﻓﻌﻞ . Jika ingin menuliskan atau mengatakan “Mereka (t3 laki-laki)
sedang melakukan ....” maka gunakan ﺗﻔﻌﻠﻮن , dan seterusnya sesuai dhomir.
Terakhir, Fi’il Amr, kata perintah/akan.
ٳﻓﻌﻞ - ٳﻓﻌﻼ - ٳﻓﻌﻠﻮ
(if’aluu
-if’alaa -if’al)
ٳﻓﻌﻠﻲ - ٳﻓﻌﻼ - ٳﻓﻌﻠﻦ
( if’alna - if’alaa
- if’alii)
Untuk kata perinta, hanya ada bentukan dari dhomir anta dan anti, karena secara logika kita hanya
memerintahkan orang dengan sudut pandang orang kedua. Seperti, “(kamu laki-laki)
Kerjakanlah....!” maka gunakan ٳﻓﻌﻞ atau “(kalian perempuan
3 orang) Kerjakanlah...!” maka gunakan ٳﻓﻌﻠﻦ .
Fi’il (kata kerja) dibagi menjadi dua berdasarkan jumlah
huruf pada kata aslinya. Pertama رﺑﺎﻋﻲ (ruba’i), kata
asli atau kata dasarnya terdiri dari empat huruf, seperti زﻟﺰل (zalzala).
Kedua, ﺛﻼﺛﻲ (tsulaatsi), kata asli atau kata
dasarnya terdiri dari tiga huruf, seperti ﻧﺼﺮ (nashoro).
Alhamdulillah,
terselesaikan juga unutk materi Fi’il (kata kerja) dalam bahasa Arab. Fi’il
Madhi (masa lampau), Fi’il Mudhori’ (saat sekarang/akan), Fi’il Amr (perintah/akan).
Tapi itu masih perkenalannya saja lhooo. Minggu depan masih ada sambungan
tentang Fi’il lagi. Terus semangat belajar ya!
Kalau untuk dunia saja kita belajar dari pagi sampai pagi, apalagi untuk akhirat!
Doakan terus Kelas Internasional berlanjut
ya, sampai jumpa minggu depan. Wassalam :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar