Jumat, 19 Februari 2016

Kegalauan Malam Ini

Hari ini aku galau. Susah move on. Beneran. Tapi di satu sisi aku bertanya-tanya kok bisa ya aku galaunya kebangetan gini ya. Sebelum ke toilet ingat itu, saat di toilet waktu siram-siram eh masih ingat, sampai keluar toilet pun ingat itu lagi.
Kenapa? Kenapa ya Allah? #lulu,,,please jangan lebay.

Kita udah tiga kali task tentang teori tapi belum ada yang diterima. Dan kalian yang satu alumni pasti tau apa yang dirasakan mahasiswa semester dua Linguistic saat dapat mata kuliah riset metodologi kuantutatif. Dan aku janji akan ngepublish apa task yang kami kerjakan ketika entar tugasku diterima. Kalau kalian tunggu-tunggu ternyata aku gak publish juga berarti ya,,,aku belum lulus.

Bagi yang baca curcol ini masih sampai paragraf diatas lalu nebak ‘ni anak pasti mau ngejelek-jelekin dosennya ni...’ salah besarlah. ‘ni anak mau cari muka sapa tau dosennya baca...’ gak mungkin. Gak mungkinlah dosen gua baca. Emangnya ini makalah.

Ya gua bertanya-tanya aja dalam hati, ‘kenapa sampai task tiga juga belum bisa bener ni kerjaan.’ Dan tiba-tiba ada jawaban menggelitik kuping gua, ‘kalian jangan mengerjakan tugas H-1, H-3 pun jangan, kalau bisa H-7. Gitu sampai di rumah langsung dikerjakan.’ Ya! Ketahuan...ketahuan kan...
Minggu depan masuk task iv, aku harus selesaikan semuanya dengan benar dan paham. Terkadang sebagai orang normal, bukan nilai yang mau dikejar, tapi kenapa ada kendala memahami, atau susah menganalisis perintah, ada apa? Ada apa?  
________________________________________________
________________________________________________
________________________________________________
­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­_______________________________________________

Sory ya dianggurin. Ternyata wifi nya nyampe juga ke kamar. Jadi tadi nonton youtube bentar.
Dan besok giliran masuk Prof. Amrin, yup konsentrasi lagi untuk Discourse mata kuliah favorit gua.
Tapi selalu ingat, “Dunia dan Akhirat itu umpama rumput dan padi, tanam padi rumput kan tumbuh jua, tetapi tanam rumput takkan tumbuh padi.”
Minggu wajib hadir ngaji, kajian Fiqih, Tasauf dan Tauhid. 

Semangat!