Kamis, 09 April 2015

PING Telepathy - One Day One Page

Page 4

Dua kali sudah tertunda. Maaf ya Shofie dan mba Zee. Dua perempuan berkacamata harus masuk dulu dalam daftar tunda. Sebelumnya aku sudah prepare untuk sedikit cuap-cuap tentang mereka, penasaran gimana ceritanya? Tunggu ODOP selanjutnya.
***

Beberapa saat sebelum melakukan ritual ODOP.
PING!!!
‘Romi?! Ngapain ngePING, apa karena personal massage-ku sedang berkabung jadi nih anak ngePING. Tumben.’
Kulihat lagi, ‘Romi is writing…’
“PING!!!”
Kali ini bukan pesan bertuliskan ‘PING’ tapi sound pesan bbm dari Romi.
Katanya, “…………
Haduuh, terusin gak ya ceritanya. Terusin gak nih Rom? Boleh? Ya udah gak papa.

Hm, inilah percakapan kami yang lulus sensor.
R: “EmEm yok,”
L: “Aku tadi baru pulang EmEm,”
R: “Trus?”
L: “Yah, mudah-mudahan positif.”
R: “Kok gak EmEm aja? Aku lagi tertarik sama Doski.”
L: “Kenapa emangnya? Ada apa dengan Doski?”
R: “Gak tau, God guides me to choose that now.”
L: “Keep calm and stay in your guidance.”
R: “Masih ada 2 bulan lagi untuk berfikir.”
L: “Aku mau lanjut ODOP page 4. Klo gini ceritanya bakalan nulis tentang kita la.”
R: “Lanjut la,,,boleh-boleh.”

Haduuuh, apa ya. Ibarat bermain puzzle, walau diacak, diserak, dicerai-beraikan, namun untuk mencapai suatu keutuhan dimanapun kepingan puzzle itu akan tetap kembali dan menempati tempatnya semula.

Nih anak punya telapati yak? Bukan seberapa freak-nya percakapan yang sudah aku sensor tapi dua fikiran yang sama dalam tempat berbeda dan jarak jauh, gak tau dia dimana, gak tau udah berapa lama  but‘Damn, the signal still in pinging.’

Mungkin tak bisa dihitung, berapa kali aku menyebut-nyebut ‘Romi’ dalam beberapa cerita. Kalian juga tahu lah siapa Romi dalam kehidupan seorang Lulu.

#OneDayOnePage


Tidak ada komentar:

Posting Komentar