Senin, 22 Maret 2010

puing-puing SINOPSIS

Bagaimana jadinya jika kisah cinta KCB dan AAC terjadi pada mu????
Ya Allah….
Ta’aruf, yang ada di kepala ku hanya lah ujung-ujungnya berakhir dengan pernikahan,,,,jadi bagaimana??? Aku sama sekali tak menyimpan rasa….
Kalaupun ta’aruf itu akan terjadi dua tahun lagi,,, oh tidak,,,aku belum siap mental.
Hanya ada satu yang akan menjadi persinggahan terakhir untuk ku.
Ia lah jodoh ku kelak,,,,
Tapi akankah dia benar-benar jodoh ku kelak???





Belakangan ini jarang ku berada di sisi komputer,headphone, dan mouse yang biasa aku klik kesana kesini. Sedikit depresi dengan tagihan internet yang melonjak bulan lalu. Jadi trauma dekat-dekat komputer. Jemari ku selalu nakal untuk browsing apapun itu. Mulai dari facebook, friendster, plurk, myspace, kaskus, mbah google gak ketinggalan, dan terkadang cek email. Hampir semuanya jejaring sosial. Yah beginilah yang namanya ketagihan. Gak guna kalau Cuma buat main-main, jadi mau gak mau harus bisa kontrol.

Padahal ku rindu sekali untuk bertegur sapa dengan teman-teman dunia maya. Bonus dari provider hape pun ku gunakan dengan semaksimal mungkin. Ouch...tidak sia-sia. Ternyata bejubel pemberitahuan dan permintaan pertemanan. Semakin menggila jadinya.

Ku ingat beberapa hari lalu ada seorang mahasiswa alazhar mengajak ku chat. Dan ternyata dia punya rasa pada ku. Tapi jujur ku tak punya rasa sama sekali. Aku tau tentang ini bukan karena dia yang menyatakan langsung, tapi dari mak comblang yang benar-benar aku tau siapa orangnya. Tapi yakin dia tak main-main.

Yah, beginilah, jiwa ku terlalu muda, aku masih anak-anak. Ini yang selalu ku perhatikan. Aku belum bisa menerima hal yang menurut ku sangat sakral di umur ku saat ini. Aku pikir saat ini cinta ku hanyalah untuk Allah seorang. Mumpung masih banyak tenaga jadi semaksimal mungkin dikerahkan untuk ibadah ku semata. Belajar ku juga tidak boleh ada yang mengganggu.

Aku tau semua itu hal-hal yang diperbolehkan, bahkan halal. Tapi tidak untuk saat ini. Masih banyak tanggung jawab yang ku beban hingga akhirnya berganti dengan tanggung jawab lain seiring berjalannya usia dan kedewasaan.

18 tahun menapak di bumi yang dipenuhi harapan dan asa. Bukanlah untuk dibuang sia-sia. Hidup saat ini untuk menentukan akan jadi apa untuk seterusnya. Itu lah aku, Mawaddah El Rasyid.








Lagu ini masih mengiringi perkenalan dunia maya kita di masa lalu.
Setiap beat-nya mengingatkan saya.
Betapa sangat bercampur baurnya perasaan saya saat itu.
Mulai dag dig dug, sampai dengan penasaran saya.
Dengan sembunyi-sembunyi menguntit perasaan yang tak jelas berbalas.
Tapi balasan tak penting.
Yang terpenting bagaimana caranya saya menikmati perasaan ini sedetail-detailnya, memaknai, meresapi, betapa rasa ini suci tak bisa dipermainkan.

Untuk semuanya,,,
Belajarlah untuk menyimpan memori anda sebagai kenangan,
suatu saat ini dapat memenuhi hasrat kerinduan yang mendalam.



Berharap untuk selalu kau dapat menemui aku dipertengahan hidup ku
Ini lah detik-detik perasaan.
Meet me half way
Menemani ku di saat sulit
Gugup
Tercengang, dengan setiap pertanyaan yang kau lontarkan
Di tambah heningnya malam
pertengahan malam
Di keramaian badan-badan terkapar pulas
Ku mulai merasakan beat-nya yang sangat menghentakkan soul ku
RnB sangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar