Assalamu’alaikum...jadi rencanaya mau ngerapel
postingan, kalau sempat...
Belakangan ini gue sempat berfikir kenapa gue
jarang posting tulisan tentang spiritual. Kalian nyadar gak sih? Gak ya,,,atau
ada yang nyadar? Bague deh. Hm, sebagai umat beragama dan sebagai orang yang
menyukai menulis (sebagai media dakwah) kenapa gue jarang sekali menulis
tentang itu belakangan ini. Lebih banyak menulis tentang kehidupan gue yang
galau. Hm.
Ya, ini sebenarnya juga lagi galau. (sadar karena paragraf diatas)
Apa ya, gue takut salah, gue takut gue sok tau,
mungkin gue terlalu lancang, atau takut ria. Ck, kacau ya pirikiran gue. Tapi apapun
itu gue masih nyaman ketika gue share
postingan orang lain tentang spiritual, ketimbang tulisan gue sendiri, karena
gue belum mumpuni.
Tapi sekedar untuk mengikat ilmu versi om
Hernowo gue akan ngelakuinnya.
Jadi waktu pertama kali mengaji di Al Ittihad,
ustadz Fauzi yang membawakan kajian Fiqh. Dan subhanallah, ngantuk pun buyar
karena intonasi suaranya yang menggebu-gebu. Padahal itu jam 10 malam, dan
kalian tau paginya aku full ngampus, pulang ke rumah mandi dan lagsung pergi
lagi ba’da Isya. Alhamdulillah. Badan
yang kebanyakan orang bilang ceking ini dikasih Alloh kemudahan.
Imam besar fiqh mazhab Syafi’i adalah Imam
Nawawi. Jika ada perbedaan pendapat, maka Imam Nawawi sering dilawankan dengan
Imam Rofi’i, dan jika ada perbedaan pada Imam Romli maka akan dilawankan dengan
pendapat Imam Ibnu Hajar Haitami. Betul kan ya..,kalau salah koreksi aja ya. Nah
jika terjadi perbedaan pendapat pun pada imam-imam yang masih pada mazhab Syafi’i,
maka masih dapat dipakai salah satu diantaranya.
Salah satunya terjadi pada bab Buang Hajat.
Imam Rofi’i berpendapat adapun adab buang air lima, diantaranya memakai sendal,
menutup kepala, masuk kaki kiri, keluar kaki kanan, dan tidak membaca
baca-bacan dengan lafaz Allah. Lalu Imam Nawawi menambahkan satu ada lagi yaitu
jangan berbicara saat buang hajat.
Lalu pada bab Haidh, Imam ghozali membolehkan
memotong kuku dan rambut saat haidh. Walau pendapat yang lain tidak
membolehkan. Ini bisa dipakai, walau Imam Ghozali menyatakan kuku dan rambut
yang dipotong itu dikumpulkan dan dimandikan saat mandi wajib.
Nah, sampai disini gue udah was-was,
takut-takut ada yang salah. Mohon koreksi bagi yang baca. Oke ini yang gue
bilang ‘mengikuat ilmu’ diatas. Artinya adalah kita menulis dengan tujuan untuk
mengingat. Mengingat hal-hal apa yang kita alami dan pelajari selama ini.
Lanjut sedikit lagi ya. Dan bagi yang baru tahu
seperti gue. Imam Nawawi itu seorang Faqih, ahli Fiqh. Dan Imam Ghazali itu
selain seorang Sufi, beliau juga Faqih. Dapat dilihat dari kitab-kitab mereka
yang membahas Fiqh dan Tasawuf. Mana tau kita dengar/baca pendapat-pendapat
para imam tapi kita gak tau ahlinya imam itu dimana, bisa salah pakai pendapat.
Atau setidaknya kita harus kenalah dengan beliau, tidak hanya sekedar mengikut,
dan kita tau siapa saja ulama-ulama yang masuk dalam jajaran mazhab Syafi’i.
Banyak lagi isi pengajian malam itu, tapi apa
daya si fulanah ini, tak mampu merangkaikannya dalam postingan ini.
So, itu pertama kalinya gue
ngaji malam minggu dan sampe selarut itu. akhirnya malam mingguan juga ya
heheheh. Kenapa nekat untuk pergi mengaji sampai selarut itu, karena itulah
waktu yang ‘kebetulan kosong’. Inilah sombongnya manusia. Mengaji (belajar
agama) yang wajib hukumnya tapi malah di waktu-waktu yang luang. Bukan di waktu-waktu
yang memang sudah dijadwalkan (kegiatan utama). Ngaji kalau sempat. Yang disempatkan
itu reuni, ngafe, nonton, tidur banyak-banyak, gayanya hunting makanan ntah
kemana-mana, trip campur laki perempuan yang jauh-jauh, astaghfirullah. Susah bilang
lah klo gini. Tapi, rukun iman, rukun islam tau gak apa isinya? Shalat,
rukunnya apa saja? Mandi wajib gimana ngelakuinnya? Tau gak. Khatam alquran
udah berapa kali seumur hidup? Jawab aja di hati kita masing-masing.
Apa kita gak takut dengan azab Allah? Kematian?
Kiamat? Neraka? Gak kepingin masuk surga apa? Mau tinggal di dunia terus? Emang
bisa? Cari uang sampai lembur di waktu muda, di waktu tua? Apa masih bisa
kerja? Wallahua’lam.
Intinya setinggi-tingginya belajar dunia, tinggikan
lagi belajar akhirat. Ingat lagi bahwa ada kehidupan setelah dunia.
Wassalam, dari aku yang rindu postingan
spiritual.
closingnya greget.
BalasHapusclosingnya greget.
BalasHapusdapat kompor gas gk?
Hapus